Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Murid Terkena Virus Corona, 8 Sekolah di Perancis Ditutup

Kompas.com - 19/05/2020, 21:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

PARIS, KOMPAS.com - Delapan sekolah di kota kawasan utara Perancis ditutup pasca-beberapa hari dibuka, setelah ada satu murid yang positif virus corona.

Tujuh sekolah negeri dan satu lembaga pendidikan swasta di kota Roubaix, dekat perbatasan Belgia, dihentikan kegiatan belajar mengajarnya pada Senin (18/5/2020).

Penutupan itu terjadi setelah ada satu murid di kelas penerimaan, yang baru kembali dibuka pekan lalu, positif terinfeksi virus corona.

Baca juga: Umat Katolik Kota di Perancis Gelar Misa di Tempat Parkir

Setidaknya ada 70 kasus yang terdeteksi di sekolah seantero Perancis sejak kegiatan belajar mengajar dibuka kembali pada pekan lalu.

Pemerintah Roubaix menyatakan, keputusan mereka adalah bentuk pencegahan, dengan siapa murid yang terinfeksi masih diselidiki.

Pada awalnya, hanya tujuh sekolah yang ditutup. Kemudian seperti diberitakan La Voix du Nord, sekolah kedelapan diputuskan ditutup juga.

Dilaporkan Daily Mail, otoritas menerangkan sebagian dari lembaga pendidikan yang terdampak bisa dibuka lagi pada 25 Mei nanti.

Negeri "Anggur" memutuskan untuk membuka kembali kelas, meski kekhawatiran disuarakan orangtua mengenai perlindungan anak mereka.

Sebanyak 40.000 tempat penitipan dan taman kanak-kanak juga diizinkan untuk buka pada pekan lalu, meski kehadiran mereka tidak wajib.

Baca juga: Virus Corona, Trump Beri Ultimatum ke WHO

Sekitar sepertiga, atau 1,4 juta peserta didik di seluruh Perancis kembali belajar di kelas, dengan sisanya mengikuti pendidikan dari rumah.

Pekan ini, giliran sekolah menengah pertama di kawasan hijau, area yang risiko terpapar virus corona kecil, yang diizinkan buka.

Menurut Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer, sekitar 70 kasus infeksi Covid-19 berasal dari sekolah yang mengadakan lagi kegiatan belajar mengajar.

Penutupan tersebut diidentifikasi terjadi di sejumlah wilayah, seperti Mayenne, Finistere, Cantal, Haute-Garonne, Indre-et-Loire, Herault, dan Nice.

"Mengingat masa inkubasi virus adalah beberapa hari, kemungkinan murid itu sudah tertular sebelum sekolah kembali dibuka," papar Blanquer.

Kepada RTL, Blanquer berujar menemukan adanya infeksi di sekolah "hampir tak terelakkan", namun itu hanya terjadi sejumlah kecil wilayah.

Baca juga: Curhat Sandra Dewi Menyusui Selama Pandemi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com