WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pakar vaksin Amerika Serikat (AS) Dr Rick Bright mengatakan, ia dikeluarkan dari pekerjaannya karena menentang penggunaan klorokuin sebagai obat Covid-19 yang disarankan oleh Presiden Donald Trump.
Dr Rick Bright selaku kepala badan AS yang bertanggung jawab mengembangkan vaksin corona dilepas dari jabatannya, sebagai direktur Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan (BARDA).
Dilansir dari AFP Kamis (23/4/2020), Bright dipindahkan ke posisi yang lebih rendah di National Institutes of Health.
Baca juga: Bill Gates, Ramalan Jitu Wabah Virus, dan Vaksin Anti-corona
"Saya percaya pemindahan ini sebagai tanggapan atas desakan saya bahwa pemerintah menginvestasikan miliaran dollar yang dialokasikan oleh Kongres untuk mengatasi pandemi Covid-19 ke dalam solusi yang aman dan diselidiki secara ilmiah, dan bukan dalam obat-obatan, vaksin, dan teknologi lain yang tidak memiliki keunggulan ilmiah," katanya dalam sebuah pernyataan kepada media AS.
Lebih lanjut ia mengatakan, langkah ini adalah tanggapan langsung terhadap penolakannya pada "arahan sesat" untuk mendukung penggunaan obat malaria klorokuin dan hidroksiklorokuin guna mengobati Covid-19.
Baca juga: Obati Pasien Virus Corona, Pakar Ingatkan Pasokan Klorokuin yang Kian Terbatas
Menurutnya, obat malaria itu "dianjurkan oleh pemerintah sebagai obat mujarab" tetapi "jelas tidak memiliki manfaat ilmiah" sebagai obat Covid-19.
"Sementara saya bersiap melihat semua pilihan dan berpikir di luar cara biasa untuk perawatan yang efektif, saya benar-benar menolak upaya untuk memberikan obat yang tidak terbukti atas permintaan kepada masyarakat Amerika," tegasnya.