Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 942 Sehari, Singapura Kembali Catatkan Kasus Harian Tertinggi Covid-19

Kompas.com - 18/04/2020, 15:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura kembali mencatatkan jumlah kasus harian tertinggi Covid-19 dengan mengumumkan 942 kasus baru pada Sabtu (18/4/2020).

Angka tersebut diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Singapura, dan membuat jumlah kasus virus corona secara keseluruhan di Negeri "Singa" menjadi 5.992.

Data dari Worldometers menunjukkan, lonjakan pesat kasus Covid-19 di Singapura terjadi sejak 8 April dengan 142 kasus.

Singapura sebelumnya tidak pernah mencatatkan tambahan lebih dari 100 kasus per harinya, kecuali pada 5 April dengan 120 kasus.

Baca juga: Perangi Gelombang Ketiga Virus Corona, Singapura Wajibkan Warganya Pakai Masker

Setelah melewati 8 April, lonjakan kasus besar-besaran terjadi di Singapura. Pada 9 April tercatat ada 287 kasus baru virus corona.

Kasus harian sempat menurun pada 10-11 April dengan masing-masing 198 dan 191 kasus, tetapi pada 13 April naik lagi ke angka 386.

Penurunan terjadi lagi pada 14 April dengan 334 kasus, tapi setelahnya meningkat drastis.

Baca juga: Pelanggar Peraturan Setengah Lockdown di Singapura Didenda Rp 3.4 Juta di Tempat

Pada 15 April tercatat 447 kasus tambahan, dan 16 April menjadi puncak tertinggi kedua sejauh ini dengan 728 kasus.

Kemudian pada Jumat (18/4/2020) Negeri "Merlion" ketambahan 623 kasus baru virus corona.

Korban meninggal sampai sekarang masih bisa ditekan dengan total 11 orang kehilangan nyawa.

Jumlah korban meninggal terbanyak dalam sehari adalah 2 orang pada 21 Maret, sedangkan pada 29 Maret, 2, 3, 4, 10, 11, 13, 14, dan 17 April masing-masing 1 orang meninggal.

Baca juga: Foto Singapura Bagaikan Kota Hantu Saat Separuh Lockdown

Untuk pasien sembuhnya Singapura mencatatkan angka 708 pasien hingga Sabtu (18/4/2020).

Lalu dari 4.331 kasus yang masih aktif sekarang, 22 di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Worldometers menyebutkan negara pimpinan Perdana Menteri Lee Hsien Loong ini telah melakukan 94.796 tes virus corona dengan rata-rata 16.203 tes dalam 1 juta populasi.

Baca juga: Lawan Corona, Singapura Terbitkan UU Larangan Nongkrong

Klaster asrama pekerja asing

Dilansir dari Reuters, sebagian besar kasus-kasus baru ini terkait dengan pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing, menurut Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (15/4/2020).

Pada Jumat (17/4/2020) 61 persen atau 2.689 kasus adalah pekerja konstruksi asing yang tinggal di 19 asrama yang tersebar di Negeri “Singa”.

Klaster terbesar adalah Asrama S11 di distrik Punggol, Singapura Utara, yang mencatatkan sebanyak 979 pasien.

Baca juga: Pasien Corona di Singapura Meledak, 61 Persen Pekerja Konstruksi Asing dari Asrama

Menteri Kesehatan Gan Kim Yong memerintahkan pengisolasian atau karantina 12 asrama selama 2 pekan ke depan.

Kasus Covid-19 di asrama-asrama ini memang terus meningkat dari hari ke hari. Total ada 284.000 pekerja konstruksi asing di Singapura yang berperan besar membangun apartemen dan MRT Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com