Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Virus Corona, Rakyat Korea Utara Rayakan Hari Lahir Kakek Kim Jong Un

Kompas.com - 15/04/2020, 14:37 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemerintah Korea Utara merayakan hari lahir pendiri negara mereka, Kim Il Sung pada Rabu (15/4/2020). Namun, di tengah wabah virus corona, mereka merayakannya sembari memakai masker pelindung wajah.

Tampak warga meletakkan bunga di depan patung Kim Il Sung di Pyongyang mengenakan masker.

Kim Il Sung lahir 108 tahun yang lalu pada 15 April dan merupakan kakek dari pemimpin Korea Utara saat ini, Kim Jong Un

Hari lahir Kim Il Sung dikenal juga sebagai hari Matahari. Namun, karena wabah sedang melanda secara global, para warga dan pemerintah Korea Utara merayakan dengan memakai masker wajah.

Uniknya, sampai sekarang, pihak Korea Utara bersikeras belum ada satu pun kasus infeksi virus corona.

Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di Kota New York Diyakini Lebih dari 10.000 Orang

Padahal, negara itu berbatasan langsung dengan China dan Rusia di mana kedua negara itu memiliki kasus infeksi virus corona yang cukup tinggi.

Meski begitu, Korea Utara telah menutup perbatasan mereka dan mengkarantina ribuan warganya termasuk warga negara asing.

Warga Pyongyang tiba di Mansu Hill di mana patung raksasa Kim Il Sung yang terbuat dari perunggu beserta patung anak Kim Il Sung (ayah Kim Jong Un), Kim Jong Il dan meletakkan rangkaian bunga di depan patung-patung tersebut.

Namun, para warga Pyongyang datang dalam kelompok-kelompok yang jauh lebih kecil daripada detasemen pekerja atau pun tentara yang ratusan kali tampak sebelumnya.

Tulisan di depan patung berbunyi, "Presiden besar Kim Il Sung akan bersama kita selamanya."

Pada waktu-waktu normal, ratusan buket bunga akan berdiri di depan patung-patung itu pada pertengahan pagi, dengan lapisan bunga yang tebal ditempatkan di pangkalan mereka.

Baca juga: Karena Hoaks, McDonalds Cabang Guangzhou, China, Larang Masuk Orang Kulit Hitam

Akan tetapi jauh lebih sedikit terlihat sekarang. Kadang-kadang, perayaan dapat diadakan dalam skala besar.

Misalnya saat parade militer pada 2012 dan 2017, ketika Korea Utara yang bersenjata nuklir memamerkan gudang senjatanya kepada dunia.

Pada Selasa (14/4/2020) Seoul mengatakan bahwa Pyongyang telah menembakkan beberapa rudal jelajah ke laut, sebagaimana dilihat para analis sebagai demonstrasi luasnya gudang senjatanya.

Tetapi tidak seperti biasanya, media pemerintah tidak membawa laporan tentang peluncuran pada Rabu (15/4/2020).

Tahun ini Korea Utara telah membatalkan beberapa elemen peringatan tahunan, termasuk Maraton Pyongyang, yang biasanya merupakan pemintal uang turis terbesar tahun ini.

Media pemerintah juga tidak menyebutkan festival Kimilsungia, sebuah pameran anggrek ungu yang dinamai Kim (merujuk pada Kim Il Sung), yang meninggal pada 1994 tetapi masih secara resmi dianggap sebagai Presiden Abadi negara itu.

Tubuhnya yang diawetkan terletak dalam keadaan di sebuah kamar berlampu merah di Istana Kumsusan Matahari di pinggiran Pyongyang.

Di sana tempat para pelayan berjalan mengendap-endap di antara aula marmer yang luas.

Baca juga: Kiprah Para Perempuan Pemimpin Dunia Atasi Wabah Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com