Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pertama, Kucing di Belgia Positif Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 28/03/2020, 17:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LIEGE, KOMPAS.com - Seekor kucing di Belgia dilaporkan menjadi kasus pertama yang terinfeksi virus corona, dengan dugaan dia tertular dari pemiliknya.

Berdasarkan kabar harian lokal Brussels Times, hewan di Liege itu mengalami gejala virus Covid-19, seperti kesulitan bernapas.

Dikutip New York Post Jumat (27/3/2020), kucing itu mengalami dites positif virus corona satu pekan setelah pemiliknya jatuh sakit.

Baca juga: Anjing yang Positif Virus Corona di Hong Kong Tak Tunjukkan Gejala Apa Pun

Sementara ini adalah kasus pertama kucing di Belgia terpapar Covid-19, dua ekor anjing di Hong Kong dilaporkan juga positif terinfeksi.

Salah satunya, jenis Pomeranian berusia 17 tahun, mati setelah dikembalikan ke rumah majikannya pasca-menjalani karantina.

Profesor Steven Van Gucht menerangkan, si kucing disebut mengalami diare, terus-menerus muntah, dan kesulitan untuk bernapas.

"Kami mendapatkan bukti adanya virus tersebut dari kotorannya," jelas Van Gucht dalam konferensi pers yang digelar Jumat.

Brussels Times memberitakan, tidak diberikan informasi rinci mengenai keadaan kucingnya, maupun si pemilik setelah terjangkit Covid-19.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menekankan, sejauh ini tidak ada bukti kuat baik anjing, kucing, atau binatang peliharaan lainnya menularkan virus.

Baca juga: Perjuangan Dokter di Malaysia Tangani Virus Corona: Jika Bukan Kami, Siapa Lagi?

Van Gucht menekankan bahwa dalam kasus ini, justru si pemilik yang menularkan virus bernama resmi SARS-Cov-2 ke hewan peliharaannya.

"Kami ingin menegaskan bahwa ini adalah kasus yang terisolasi. Risiko terjadinya transmisi dari hewan ke manusia begitu kecil," papar dia.

Dewan Nasional untuk Perlindungan Binatang Belgia (CNPA) menyatakan, sejauh ini belum ada kasus mengkhawatirkan dari kucing tersebut.

"Binatang bukanlah vektor wabah. Jadi tak ada alasan meninggalkan peliharaan Anda," kata CNPA seraya meminta pemilik agar tak menggosokkan hidung ke peliharaan.

Hingga data yang dipaparkan Jumat oleh situs Worldometers memaparkan, Brussels mengonfirmasi 7.284 kasus dengan 289 korban meninggal akibat virus corona.

Total, kasus infeksi virus yang pertama terdeteksi di Wuhan, China, sudah mencapai 600.000 orang di seluruh dunia, dengan 27.000 korban meninggal.

Baca juga: Tekan Infeksi Virus Corona, Vietnam Gunakan Warga sebagai Informan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com