MADRID, KOMPAS.com - Menteri Kesetaraan Spanyol, Irene Montero, positif terinfeksi virus corona, demikian keterangan dari pemerintah.
Montero saat ini menjalani karantina bersama dengan kekasihnya, wakil perdana menteri sekaligus pemimpin partai Podemos, Pablo Iglesias.
"Menteri (Irene Montero) saat ini tengah berada dalam kondisi baik. Wakil PM Iglesias juga dikarantina karena situasi yang terjadi," ujar Madrid.
Baca juga: Menteri Kesehatan Inggris Positif Tertular Virus Corona
Dilansir AFP Kamis (12/3/2020), sebagai langkah pencegahan, seluruh anggota parlemen Spanyol bakal menjalani pemeriksaan.
Pengumuman tersebut dilakukan hampir dua jam sebelum pertemuan kabinet dilaksanakan untuk membahas rencana darurat guna memerangi virus corona.
Pertemuan itu dilaporkan akan tetap terlaksana. Namun sejumlah perubahan dibuat guna mencegah penyebaran virus dengan nama resmi SARS-Cov-2.
Perubahan yang dimaksud adalah, rapat kabinet itu hanya akan dihadiri oleh menteri yang sektor tugasnya dianggap paling diperlukan.
Kemudian pemerintah menambahkan, seluruh rencana agenda kerja Perdana Menteri Pedro Sanchez akan dilakukan melalui teleconference.
Negeri "Matador" adalah negara dengan tingkat penularannya di atas 1.000, di mana mereka melaporkan adanya 2.277 kasus infeksi.
Dari jumlah tersebut, 55 di antaranya meninggal dunia. Sementara 183 orang dinyatakan sembuh dari virus yang pertama kali terdeteksi di China itu.
Pada Rabu (11/3/2020), Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu sebagai pandemi global.
Dalam konferensi pers, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan keputusan itu dibuat karena kecepatan penularan di luar China sangat mengkhawatirkan.
Baca juga: Setelah Menteri, Wakil Presiden Iran Positif Terjangkit Virus Corona
Tedros menyoroti kasus di luar negara asal wabah, China, yang meningkat hingga 13 kali lipat, dengan jumlah negara yang terinfeksi meningkat tiga kali lipat.
"Dalam beberapa hari atau pekan mendatang, kita akan melihat peningkatan jumlah kasus, kematian, hingga negara terinfeksi yang jauh lebih tinggi," katanya.
Dia mengatakan, sejumlah negara sudah menunjukkan bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk menekan dan mengontrol penyebaran corona.
Sementara di sisi lain, pejabat asal Eritrea tersebut mengeluhkan negara lain yang tidak bertindak cukup cepat untuk menangkalnya.
"Kami benar-benar khawatir dengan kecepatan penyebaran, tingkat keparahan, dan ketidaksiapan pemerintah dalam menanganinya," jelasnya.
Baca juga: Berkeringat Saat Konferensi Pers, Menteri Iran Ini Ternyata Terinfeksi Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.