Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Spanyol Ini Positif Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 12/03/2020, 19:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Menteri Kesetaraan Spanyol, Irene Montero, positif terinfeksi virus corona, demikian keterangan dari pemerintah.

Montero saat ini menjalani karantina bersama dengan kekasihnya, wakil perdana menteri sekaligus pemimpin partai Podemos, Pablo Iglesias.

"Menteri (Irene Montero) saat ini tengah berada dalam kondisi baik. Wakil PM Iglesias juga dikarantina karena situasi yang terjadi," ujar Madrid.

Baca juga: Menteri Kesehatan Inggris Positif Tertular Virus Corona

Dilansir AFP Kamis (12/3/2020), sebagai langkah pencegahan, seluruh anggota parlemen Spanyol bakal menjalani pemeriksaan.

Pengumuman tersebut dilakukan hampir dua jam sebelum pertemuan kabinet dilaksanakan untuk membahas rencana darurat guna memerangi virus corona.

Pertemuan itu dilaporkan akan tetap terlaksana. Namun sejumlah perubahan dibuat guna mencegah penyebaran virus dengan nama resmi SARS-Cov-2.

Perubahan yang dimaksud adalah, rapat kabinet itu hanya akan dihadiri oleh menteri yang sektor tugasnya dianggap paling diperlukan.

Kemudian pemerintah menambahkan, seluruh rencana agenda kerja Perdana Menteri Pedro Sanchez akan dilakukan melalui teleconference.

Negeri "Matador" adalah negara dengan tingkat penularannya di atas 1.000, di mana mereka melaporkan adanya 2.277 kasus infeksi.

Dari jumlah tersebut, 55 di antaranya meninggal dunia. Sementara 183 orang dinyatakan sembuh dari virus yang pertama kali terdeteksi di China itu.

Pada Rabu (11/3/2020), Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu sebagai pandemi global.

Dalam konferensi pers, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan keputusan itu dibuat karena kecepatan penularan di luar China sangat mengkhawatirkan.

Baca juga: Setelah Menteri, Wakil Presiden Iran Positif Terjangkit Virus Corona

Tedros menyoroti kasus di luar negara asal wabah, China, yang meningkat hingga 13 kali lipat, dengan jumlah negara yang terinfeksi meningkat tiga kali lipat.

"Dalam beberapa hari atau pekan mendatang, kita akan melihat peningkatan jumlah kasus, kematian, hingga negara terinfeksi yang jauh lebih tinggi," katanya.

Dia mengatakan, sejumlah negara sudah menunjukkan bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk menekan dan mengontrol penyebaran corona.

Sementara di sisi lain, pejabat asal Eritrea tersebut mengeluhkan negara lain yang tidak bertindak cukup cepat untuk menangkalnya.

"Kami benar-benar khawatir dengan kecepatan penyebaran, tingkat keparahan, dan ketidaksiapan pemerintah dalam menanganinya," jelasnya.

Baca juga: Berkeringat Saat Konferensi Pers, Menteri Iran Ini Ternyata Terinfeksi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com