Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona: Menkes Inggris Nadine Dorries Sempat Bertemu Perdana Menteri

Kompas.com - 12/03/2020, 15:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Junior Inggris, Nadine Dorries, diketahui sempat bertemu Perdana Menteri Boris Johnson sebelum positif terinfeksi virus corona.

Meski begitu, Johnson disebut tidak akan menjalani pemeriksaan. Memunculkan kekhawatiran bahwa virus itu bakal menyebar di Westminster.

Pada Selasa (10/3/2020), Nadine Dorries mengonfirmasi bahwa dia terinfeksi Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

Baca juga: Menteri Kesehatan Inggris Positif Tertular Virus Corona

Dalam keterangan tertulisnya, Menkes Inggris asal Partai Konservatif itu langsung melakukan langkah pencegahan. Termasuk mengarantina dirinya sendiri.

Dorries menjelaskan, otoritas kesehatan langsung melacak siapa saja yang terlibat kontak dengannya, dengan kantornya saat ini ditutup.

Politisi yang dalam hierarki kementerian kesehatan menempati posisi menteri junior itu menuturkan, dia berharap kondisinya bisa segera pulih.

Sebab, dia mengkhawatirkan ibunya yang sudah berusia 84 tahun dan tinggal bersamanya. Sang Ibu dikabarkan mulai batuk dan diperiksa Rabu (11/3/2020).

"Saat ini kodnisinya begitu menjengkelkan. Saya berharap bisa segera melewati masa yang paling buruk," lanjut pejabat publik berusia 62 tahun itu.

Dilansir CNN, Dorries dilaporkan sempat bertemu dengan PM Boris Johnson dan tunangannya, Carrie Symonds, pada Kamis pekan lalu (5/12/2020).

Meski begitu, sumber internal pemerintahan menerangkan bahwa Johnson tidak akan dites. Sebab, dia dianggap tidak menunjukkan gejala.

Baca juga: Cerita WNI di Inggris: Pembelian Masker Dibatasi 5 Buah Per Orang

Selain itu, dia juga dianggap tidak berhubungan terlalu dekat dengan Dorries. Si sumber merujuk kepada imbauan medis terbaru soal jarak dua meter dari terduga penderita.

Kasus Nadine Dorries terjadi setelah kasus warga yang terpapar Covid-19 mencapai 459 orang, dengan delapan orang di antaranya meninggal.

Pada Senin (9/3/2020), Johnson mengumumkan paket kebijakan untuk memerangi virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 tersebut.

Antara lain dengan berjanji mengucurkan dana 46 juta poundsterling, sekitar Rp 853,7 miliar, sebagai paket pendanaan untuk mencegah penyebarannya.

Meski begitu, dia menolak saat ditanya apakah akan melakukan pendekatan lebih ekstrem. Seperti melakukan lockdown hingga melarang kegiatan publik.

Baca juga: Update Virus Corona 11 Maret: Menkes Inggris Tertular | Dokter China Dibungkam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com