Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Karantina Italia: Terjadi Kerusuhan Besar di Penjara, 7 Tahanan Tewas

Kompas.com - 10/03/2020, 14:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters,AFP

ROMA, KOMPAS.com - Tujuh tahanan tewas akibat kerusuhan yang terjadi di penjara-penjara Italia, setelah dikeluarkannya pengumuman karantina Italia terkait virus corona.

Kerusuhan terbesar terjadi di sebuah penjara di utara kota Modena, Minggu (8/3/2020). Tiga tahanan tewas di sana, sedangkan empat lainnya tewas di penjara setelah dipindahkan karena kerusuhan merebak.

Beberapa tewas karena overdosis obat-obatan yang mereka curi dari klinik penjara, kata satu sumber dari Kementerian Kehakiman Italia, dikutip dari Reuters.

Namun, dia tidak merinci apa yang menyebabkan kematian lainnya.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona: KBRI Riyadh Imbau WNI di Arab Saudi

Kronologi kerusuhan

Senin (9/3/2020) narapidana banyak yang kecewa dengan pembatasan kunjungan keluarga. Mereka mengamuk dan membuat kebakaran di Minggu sampai Senin (9/3/2020).

Kemudian di salah satu penjara, ada narapidana yang mengambil sandera penjaga dan yang lain melarikan diri. Demikian keterangan dari salah satu petugas, yang dikutip dari kantor berita Reuters.

Kantor berita AFP melaporkan, dua penjaga disandera di sebuah penjara di utara kota Pavia pada Minggu malam, dan dibebaskan usai pelaku disergap polisi beberapa jam kemudian.

Kemudian di Senin sore, kerusuhan yang dimulai di penjara Italia Utara menyebar ke lebih dari 25 Lembaga Pemasyarakatan di seluruh Negeri "Pizza".

Para tahanan memberontak di penjara San Vittore Milan. Mereka naik ke atap dan membentangkan spanduk menuntut diberikan amnesti karena situasi darurat kesehatan.

Baca juga: Menteri Kebudayaan Perancis dan 7 Pejabat Positif Virus Corona

Di selatan, para tahanan di kota Prato di wilayah Tuscan membakar kasur.

Sementara itu di Sisilia, narapidana memberontak di penjara Ucciardone Palermo, yang menampung beberapa terpidana mafia.

Namun, di penjara itu penjaga berhasil mengontrol situasi.

Media Italia mengatakan sekitar 50 narapidana melarikan diri dari penjara di selatan kota Foggia.

Sebagian besar berhasil ditangkap lagi, tetapi di malam harinya sembilan tahanan masih belum diketahui keberadaannya.

Penjara-penjara di Italia termasuk yang paling sesak di Eropa, dan sangat rentan terjadi penularan virus corona di sana, jika ada satu saja yang terinfeksi.

Menteri Kehakiman Alfonso Bonafede mengatakan pemerintah terbuka untuk membahas situasi di penjara, tapi kerusuhan harus dihentikan dulu.

Baca juga: Lockdown Italia di Tengah Virus Corona, Ini Aturan yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com