Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Virus Corona: KBRI Riyadh Imbau WNI di Arab Saudi

Kompas.com - 10/03/2020, 14:11 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Dikutip dari situs kemenlu.go.id/riyadh, KBRI di Riyadh, Arab Saudi, jumlah individu di Arab Saudi yang positif terjangkit virus corona sebanyak 15 orang dengan rincian sebagai berikut:

(02/03/2020) 1 orang pria Warga Negara (WN) Arab Saudi yang datang dari Iran. Dia kemudian dirawat di rumah sakit di Qatif.

(04/03/2020) 1 orang pria WN Arab Saudi yang datang dari Iran dan dirawat di Qatif.

(05/03/2020) 2 orang pria dan 1 orang wanita WN Arab Saudi yang datang dari Iran dan dirawat di Qatif.

(07/03/2020) 2 orang wanita WN Arab Saudi datang dari Iran dan Irak, dirawat di Qatif.

(08/03/2020) 3 orang wanita WN Arab Saudi datang dari Iran dirawat di Qatif.

(09/03/2020) 2 orang wanita WN Bahrain datang dari Irak, dirawat di Qatif. 1 orang pria WN AS datang melalui Filipina dan Italia, dirawat di Riyadh.

Baca juga: Lockdown Italia di Tengah Virus Corona, Ini Aturan yang Perlu Diketahui

KBRI di Riyadh juga mengimbau kepada seluruh WNI di Arab Saudi untuk memperhatikan peraturan dari pemerintah Arab Saudi. Peraturan itu di antaranya:

  • Penutupan sementara jalur masuk dan keluar wilayah Qatif.
  • Menghentikan kegiatan perkantoran pemerintah dan swasta kecuali kegiatan terkait kebutuhan umum seperti apotik, toko sembako, pompa bensin, serta fasilitas kesehatan dan keamanan lain.
  • Pemerintah Arab Saudi tetap mengizinkan transportasi kokmersial dan makanan untuk keluar dan masuk wilayah kota, dengan melakukan prosedur pencegahan wabah penyakit.
  • Menghentikan sementara perjalanan WN Arab Saudi dan ekspatriat dari Arab Saudi ke negara-negara Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Libanon, Suriah, Korea Selatan, Mesir, Italia dan Irak. Pemerintah Saudi juga menangkal masuknya individu yang datang dari negara-negara tersebut.
  • Upaya lain yakni penghentian jalur udara dan laut antara Saudi dengan negara-negara tersebut kecuali untuk jalur evakuasi dan perdagangan.
  • KBRI di Riyadh juga meminta kepada WNI di Saudi untuk tidak melakukan perjalanan ke Mekah, Madinah dan Qatif.
  • WNI yang berada dalam keadaan mendesak dipersilakan untuk menghubungi hotline Perwakilan Republik Indonesia di Arab Saudi di layanan nomor telepon +966569173990 untuk Riyadh dan +966503609667 untuk Jeddah

Baca juga: Serangan Virus Corona: Apa yang Terjadi Saat Sekolah di AS Ditutup?

KBRI di Riyadh juga melarang WNI di Arab Saudi menggunakan beberapa maskapai penerbangan seperti Emirates, Etihad Airways, Kuwait Airways, Gulf Air dan Egypt Air.

Sebagai penutup dalam imbauan tersebut, KBRI Riyadh menegaskan kepada WNI di Arab Saudi untuk berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi terkait virus corona.

Hal ini dikarenakan ancaman penyebar HOAKS atau kabar bohong di Arab Saudi dikenakan denda 3 juta riyal Arab Saudi atau setara dengan Rp 11,4 miliar dan penjara selama lima tahun.

Baca juga: Angka Kematian Virus Corona di Korsel Lebih Kecil dari AS, Kenapa?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com