RIYADH, KOMPAS.com - Dikutip dari situs kemenlu.go.id/riyadh, KBRI di Riyadh, Arab Saudi, jumlah individu di Arab Saudi yang positif terjangkit virus corona sebanyak 15 orang dengan rincian sebagai berikut:
(02/03/2020) 1 orang pria Warga Negara (WN) Arab Saudi yang datang dari Iran. Dia kemudian dirawat di rumah sakit di Qatif.
(04/03/2020) 1 orang pria WN Arab Saudi yang datang dari Iran dan dirawat di Qatif.
(05/03/2020) 2 orang pria dan 1 orang wanita WN Arab Saudi yang datang dari Iran dan dirawat di Qatif.
(07/03/2020) 2 orang wanita WN Arab Saudi datang dari Iran dan Irak, dirawat di Qatif.
(08/03/2020) 3 orang wanita WN Arab Saudi datang dari Iran dirawat di Qatif.
(09/03/2020) 2 orang wanita WN Bahrain datang dari Irak, dirawat di Qatif. 1 orang pria WN AS datang melalui Filipina dan Italia, dirawat di Riyadh.
Baca juga: Lockdown Italia di Tengah Virus Corona, Ini Aturan yang Perlu Diketahui
KBRI di Riyadh juga mengimbau kepada seluruh WNI di Arab Saudi untuk memperhatikan peraturan dari pemerintah Arab Saudi. Peraturan itu di antaranya:
Baca juga: Serangan Virus Corona: Apa yang Terjadi Saat Sekolah di AS Ditutup?
KBRI di Riyadh juga melarang WNI di Arab Saudi menggunakan beberapa maskapai penerbangan seperti Emirates, Etihad Airways, Kuwait Airways, Gulf Air dan Egypt Air.
Sebagai penutup dalam imbauan tersebut, KBRI Riyadh menegaskan kepada WNI di Arab Saudi untuk berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi terkait virus corona.
Hal ini dikarenakan ancaman penyebar HOAKS atau kabar bohong di Arab Saudi dikenakan denda 3 juta riyal Arab Saudi atau setara dengan Rp 11,4 miliar dan penjara selama lima tahun.
Baca juga: Angka Kematian Virus Corona di Korsel Lebih Kecil dari AS, Kenapa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.