KOMPAS.com - Mempersiapkan makanan atau food preparation (food prep) terlebih dahulu adalah cara yang bagus untuk mengontrol pola makan dan menghemat waktu.
Food prep dapat mengontrol kebiasaan impulsif saat belanja bahan makanan, sehingga mengurangi limbah makanan.
Umumnya, food prep dilakukan pada akhir pekan untuk persediaan makanan satu pekan setelahnya.
Baca juga:
Sekilas kegiatan ini tampak sederhana, tetapi ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan oleh pemula ketika hendak food prep.
Lihat postingan ini di Instagram
Lantas, apa saja kesalahan saat food prep? Simak ulasannya berikut ini:
Umumnya, pemula akan menyiapkan makan dalam jumlah yang besar supaya bisa disimpan dan disantap untuk beberapa hari ke depan.
Secara teori, ide ini terdengar bagus, tetapi kenyataannya orang-orang tidak suka menyantap lauk yang sama selama berhari-hari karena menimbulkan rasa bosan.
Maka dari itu, sebaiknya siapkan beberapa resep makanan yang berbeda, kemudian masukkaan setengah bagian ke dalam freezer, dan sisanya disimpan di lemari pendingin.
Mungkin terdengar melelahkan karena harus menyiapkan beberapa resep dalam satu waktu, tetapi ini akan menghemat waktumu pada hari-hari berikutnya ketika hendak menyiapkan makanan.
Salah satu kesalahan yang kerap dilakukan oleh pemula saat food prep yaitu terlalu banyak menyiapkan makanan.
Baca juga: 10 Bahan Makanan yang Tidak Mudah Basi, Tahan Lama hingga Tahunan
Sehingga banyak bahan makanan yang rusak membusuk akibat tidak diolah segera, serta boros dari segi finansial.
Maka dari itu, penting untuk memperhitungkan menu apa saja yang hendak diolah, dan bahan-bahan apa saja yang hendak dibeli.
Jika kamu menyantap protein yang sama selama berhari-hari, tentu akan merasa bosan, meskipun itu adalah makanan fevorit sekalipun. Biasanya pemula menyimpan daging ayam yang banyak sebagai sumber protein.
Daging ayam termasuk protein serbaguna, karena bisa diolah dengan cara dipanggang, direbus, dikukus, dan digoreng.
Sebaiknya, variasikan pilihan protein yang digunakan, bisa menggunakan daging sapi, hati, babat, dan kacang-kacangan.