Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kesalahan saat Membuat Food Preparation, Pemula Wajib Tau

Kompas.com - 20/02/2024, 20:31 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mempersiapkan makanan atau food preparation (food prep) terlebih dahulu adalah cara yang bagus untuk mengontrol pola makan dan menghemat waktu.

Food prep dapat mengontrol kebiasaan impulsif saat belanja bahan makanan, sehingga mengurangi limbah makanan.

Umumnya, food prep dilakukan pada akhir pekan untuk persediaan makanan satu pekan setelahnya.

Baca juga:

Sekilas kegiatan ini tampak sederhana, tetapi ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan oleh pemula ketika hendak food prep.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Kesalahan saat food preparation

Lantas, apa saja kesalahan saat food prep? Simak ulasannya berikut ini:

1. Memasak satu menu dalam jumlah besar

Umumnya, pemula akan menyiapkan makan dalam jumlah yang besar supaya bisa disimpan dan disantap untuk beberapa hari ke depan.

Secara teori, ide ini terdengar bagus, tetapi kenyataannya orang-orang tidak suka menyantap lauk yang sama selama berhari-hari karena menimbulkan rasa bosan. 

Ilustrasi food preparation.Dok. Taste.com Ilustrasi food preparation.

Maka dari itu, sebaiknya siapkan beberapa resep makanan yang berbeda, kemudian masukkaan setengah bagian ke dalam freezer, dan sisanya disimpan di lemari pendingin.

Mungkin terdengar melelahkan karena harus menyiapkan beberapa resep dalam satu waktu, tetapi ini akan menghemat waktumu pada hari-hari berikutnya ketika hendak menyiapkan makanan.

2. Terlalu banyak menyiapkan makanan

Salah satu kesalahan yang kerap dilakukan oleh pemula saat food prep yaitu terlalu banyak menyiapkan makanan.

Baca juga: 10 Bahan Makanan yang Tidak Mudah Basi, Tahan Lama hingga Tahunan

Sehingga banyak bahan makanan yang rusak membusuk akibat tidak diolah segera, serta boros dari segi finansial.

Maka dari itu, penting untuk memperhitungkan menu apa saja yang hendak diolah, dan bahan-bahan apa saja yang hendak dibeli.

3. Menggunakan protein yang sama

Jika kamu menyantap protein yang sama selama berhari-hari, tentu akan merasa bosan, meskipun itu adalah makanan fevorit sekalipun. Biasanya pemula menyimpan daging ayam yang banyak sebagai sumber protein.

Ilustrasi Telur Ayam Negerisajiansedap.grid.id Ilustrasi Telur Ayam Negeri

Daging ayam termasuk protein serbaguna, karena bisa diolah dengan cara dipanggang, direbus, dikukus, dan digoreng.

Sebaiknya, variasikan pilihan protein yang digunakan, bisa menggunakan daging sapi, hati, babat, dan kacang-kacangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com