Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2024, 09:44 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Surabi merupakan makanan tradisional dari Jawa Barat yang biasa dimasak menggunakan wadah berupa tembikar berbentuk mangkuk.

Sebelumnya, adonan Surabi perlu didiamkan minimal selama tiga sampai empat jam terlebih dahulu. Tujuannya supaya ragi adonan mengembang, pori-pori adonan terbuka, sehingga surabi bisa mekar saat dimasak.

Memasak surabi di dalam tembikar ialah cara tradisional, dan tidak jarang tembikar sulit ditemui saat ini, khususnya di kota-kota besar.

Beberapa makanan yang diolah menggunakan alat tradisional mungkin bisa diolah dengan alat masak kekinian sebagai pengganti.

Lantas, apakah tembikar untuk memasak surabi bisa diganti dengan alat masak seperti teflon atau wajan antilengket.

Menurut Sous Chef di Hotel Aston Priority Simatupang, Ali Tosin, surabi harus dimasak menggunakan tembikar dan tidak bisa dimasak menggunakan alat lain seperti teflon ataupun wadah anti lengket sejenisnya

Baca juga:

4 Tips Membuat Surabi, Hindari Garam Supaya Tidak Bantat

4 Beda Surabi dan Serabi, Serupa Tapi Tak Sama

"Tidak bisa (tembikar diganti teflon), saya sudah mencoba, hasilnya jelek," kata Ali saat ditemui di Hotel Aston Priority Simatupang, Senin (29/1/2024).

Ali menceritakan dirinya dulu pernah membuat surabi menggunakan wajan antilengket, karena pada saat itu ia tidak punya tembikar.

Meskipun bentuk wajan yang digunakan serupa dengan tembikar, tetapi surabi yang dihasilkan menurutnya tidak bagus.

Kata Ali, surabi harus dimasak menggunakan tembikar dan dibakar dengan arang dari kayu bakar.

"Tembikar dibuat dari tanah liat, jadi panasnya stabil dan merata. Aroma surabi yang dimasak menggunakan arang juga lebih bagus dibandingkan dimasak menggunakan api dari gas," katanya.

Proses memasak surabi di dalam tembikar tidak lama, tuang adonan ke dalam tembikar yang sudah panas lalu masak sekitar 10 menit.

"Tidak lama memasak surabi, cukup 10 menit, yang penting tungkunya benar-benar panas," tutup Ali.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com