Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Komplain Pelanggan, Ini 3 Cara Kelola Restoran

Kompas.com - 11/12/2023, 15:03 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Restoran ramai pelanggan menjadi impian banyak pebisnis. Namun, bila tidak bisa mengatur keramaian dengan baik, bisa saja timbul komplain yang menyebabkan masalah baru.

Fabian Budi Saputro, pemilik Sate Ratu Yogyakarta, berbagi pengalamannya terkait mengelola restoran ramai pelanggan.

Ia biasa menghadapi antrean pelanggan setiap hari di warung makan miliknya, terutama saat akhir pekan.

Pebisnis bisa simak tiga tips mengelola restoran ramai pengunjung ala Fabian saat ditemui Kompas.com di Sate Ratu, Rabu (29/11/2023) berikut.

Baca juga:

1. Membagi karyawan di beberapa titik

Kru restoran umumnya dibagi menjadi tim depan untuk service dan tim belakang yang mengurusi dapur.

Tim service yang juga dikenal dengan sebutan floor team, tidak cukup dibagi dalam satu titik di restoran.

Kru restoran yang berjaga di depan ini justru harus disebar ke beberapa titik untuk mengontrol keramaian pelanggan.

"Service itu ternyata sangat berpengaruh. Sebenarnya tidak mudah, tetapi bersyukurnya dengan pengalaman 20 tahun yang saya punya, akhirnya membantu," kata Fabian.

Bila belum memiliki jam terbang tinggi dalam mengatur kru restoran, kamu bisa mencobanya perlahan.

2. Usahakan pemilik resto stand by

Ilustrasi pramusaji restoranThinkstock Ilustrasi pramusaji restoran

Salah satu kunci sukses bisnis kuliner milik Fabian adalah kesediaannya siap-siaga di restoran.

Fabian memiliki satu rekan bisnis. Ia menyampaikan, setidaknya salah satu dari mereka harus stand by di restoran setiap hari.

"Keberadaan pemilik resto itu kan impact-nya juga luar biasa. Kami bisa lihat langsung kalau ada masalahnya. Kalau cuma mendengar masalah, mungkin tidak akan bisa sebesar ini," ungkapnya.

3. Beri perhatian pada pelanggan

Antisipasi keramaian pelanggan resto dengan baik. Mulai beri perhatian pada pelanggan melalui hal kecil.

Misalnya, Fabian mulai mengedukasi calon pelanggan melalui tayangan televisi yang ada di restorannya.

"Kenapa kamu tidak bisa reservasi? Kenapa baru boleh masuk setelah kita buka? Itu semua kami edukasi, diedukasi ke pelanggan," kata Fabian.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com