Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Baru Cabai Terpedas di Dunia, Lebih Pedas dari Carolina Reaper

Kompas.com - 19/10/2023, 09:50 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Guinness World Records menobatkan pepper x sebagai cabai terpedas di dunia, mengalahkan cabai carolina reaper setelah 10 tahun, seperti dilansir dari BBC.com.

Menambahkan dari USA Today, pengumuman itu dirilis Guinness World Records pada Senin (9/10/2023).

Dalam uji laboratorium di Winthrop University di South Carolina, pepper x tercatat mempunyai kepedasan dengan tingkat 2.693.000 Scoville Heat Unit (SHU), sedangkan carolina reaper rata-rata 1.641.183 SHU. 

Dapat dikatakan, pepper x satu juta unit lebih pedas dari carolina reaper.

Baca juga:

Capsaicin atau senyawa yang mengakibatkan sensasi terbakar itu terkandung dalam plasenta, jaringan yang menyelubungi biji cabai.

Terdapat lebih banyak area permukaan untuk pertumbuhan plasenta karena adanya lekukan dan tonjolan pada pepper x. Hal ini mengakibatkan pepper x begitu pedas.

Baik carolina reaper maupun pepper x diciptakan dan dibudidayakan oleh petani bernama Ed Currie.

Currie mulai menanam cabai sebagai hobi dan mengatakan bahwa cabai dapat bertindak sebagai obat alami.

Currie membudidayakan pepper x selama 10 tahun di lahan pertaniannya di Carolina Selatan. Namun, ia tidak menyebarkan informasi terkait proyeknya untuk melindungi kekayaan intelektual pepper x.

Currie mengatakan bahwa pepper x adalah persilangan dari carolina reaper dan cabai sangat pedas dari Michigan yang dikirim oleh temannya.

Menurut Currie, keberhasilan pepper x dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia merupakan upaya tim.

Walau tidak menyebarkan informasi mengenai budi daya pepper x sebelumnya, Currie tetap memberitahu beberapa keluarga dan teman terdekatnya.

Baca juga:

Terdapat lima orang yang sudah makan pepper x utuh, termasuk Currie.

"Saya merasakan panas selama tiga setengah jam. Lalu kram perut," kata Currie kepada Associated Press, kantor berita Amerika Serikat.

"Kramnya sangat parah. Saya dibaringkan di dinding marmer selama lebih kurang satu jam di tengah hujan, sambil mengerang kesakitan," lanjut Currie.

Cabai pepper x dan benihnya tidak dirilis atau dijual demi melindungi kekayaan intelektualnya.

Belajar dari carolina reaper yang dijual, pengacara Currie mengatakan bahwa terdapat 10.000 produk menggunakan nama carolina reaper tanpa izin.

Satu-satunya cara untuk mencicipi pepper x adalah melalui saus pedasnya yang dijual.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com