Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyantap Bubur Opak Khas Bandungan Semarang, Pakai Kerupuk Singkong

Kompas.com - 07/10/2023, 16:04 WIB
Dian Ade Permana,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Jika berkunjung ke Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, setiap pagi ada penjual bubur opak yang cocok untuk sarapan.

Keunikannya, bubur ini disajikan di atas opak alias kerupuk yang terbuat dari singkong. Opak seolah menjadi piring untuk bubur yang bisa dipadukan dengan aneka sayur atau lauk.

Sayur dan lauk tersebut di antaranya adalah kering tempe, mi goreng, dan telur. Bubur opak lantas disiram dengan sambal kacang sebagai pelengkap.

Baca juga:

Ada juga tambahan sayur labu atau opor yang menjadi favorit pengunjung. Jangan lupakan pula aneka gorengan seperti mendoan, tahu isi, dan bakwan.

Tersedia juga aneka telur, mulai dari telur goreng hingga telur asin untuk melengkapi bubur opak.

Salah satu penjual bubur opak Slamet Rahayu mengatakan, ia telah berjualan di kawasan Bandungan selama sekitar 23 tahun.

"Awalnya dulu jualan di depan rumah, tapi sekarang di sebelah Pos Polisi Alun-alun Bandungan," ujarnya.

Rahayu menyampaikan bahwa opak adalah makanan khas Bandungan, kemudian dia kombinasikan dengan bubur. Ternyata, menu tersebut banyak penggemarnya.

Menurut Rahayu, warga Bandungan sudah terbiasa sarapan bubur opak biasanya sebelum bekerja atau melakukan aktivitas lain. Sekarang pun, bubur opak juga digemari wisatawan di Bandungan.

Slamet Rahayu, penjual bubur opak yang menjadi makanan khas Bandungan Kabupaten SemarangKOMPAS.com/Dian Ade Permana Slamet Rahayu, penjual bubur opak yang menjadi makanan khas Bandungan Kabupaten Semarang

Rahayu berjualan bubur opak melanjutkan usaha yang telah dirintis oleh neneknya.

"Awalnya hanya jualan bubur dan resepnya juga dari nenek. Saat itu saya masih belum menikah waktu meneruskan usaha tersebut,” ucapnya.

Rahayu berjualan bubur opak mulai pukul 05.30 WIB hingga 09.30 WIB. Sabtu dan Minggu menjadi hari paling ramai karena banyak yang datang ke Bandungan.

Walau begitu, hari biasa pun bubur opak Rahayu pun cepat habis. Harga satu porsi bubur opak ini Rp 12.000.

Warga Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Hanes Waldan mengatakan bahwa dirinya sering membeli bubur opak terutama saat touring lewat Bandungan bersama teman-temannya.

"Ya unik gitu, karena piringnya pakai opak, yang bisa sekaligus dimakan. Pilihan menu pendampingnya juga banyak, jadi bisa sesuai selera," jelas Hanes.

"Selain itu, bubur opak pas untuk ganjal perut di pagi hari, karena tidak terlalu berat," pungkasnya.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com