Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan Khas Maulid Nabi di Indonesia, dari Jawa hingga Aceh

Kompas.com - 28/09/2023, 10:49 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati setiap 12 Rabiul Awal. Tahun ini, perayaannya jatuh pada Kamis (28/9/2023).

Masyarakat Indonesia biasa memperingati perayaan ini dengan sejumlah tradisi kuliner dengan makanan khas daerahnya.

Kompas.com merangkum delapan makanan khas Maulid Nabi di Indonesia berikut ini.

1. Endog-endogan

Endog berarti telur. Tradisi endog-endogan merupakan cara masyarakat Kabupaten Banyuwangi memperingati Maulid Nabi.

Telur akan direbus, lalu dihias untuk dibagikan ke masyarakat sekitar.

Biasanya, endog-endogan akan dilakukan selama satu bulan penuh, berganti dari satu kampung ke kampung lainnya.

Endog-endogan sudah ada sejak abad ke-18, kala Islam masuk ke wilayah Kerajaan Blambangan.

Telur pun dipilih sebagai simbol kelahiran, seperti disampaikan Suhailik, sejarawan lokal Banyuwangi.

Baca juga: Mengenal Tradisi Muludan Endog-endogan, Rayakan Maulid Nabi di Banyuwangi

2. Kuah beulangong

Makanan Maulid Nabi ini berasal dari Aceh. Dibuat dari kari kambing dan disajikan dengan nangka muda.

Beulangong berarti kuali besar, tempat di mana olahan kambing ini dimasak saat perayaan Maulid Nabi, sementara blang berarti sawah dalam bahasa Aceh.

Kuah beulangong juga disajikan pada masa panen petani. Para petani akan memotong kambing dan memasaknya di tengah sawah, seperti disampaikan Ketua Yayasan Argadia Citra Indoensia Provinsi Aceh Elvirawati, dikutip dari berita Kompas.com.

Baca juga: Asal-usul Kuah Beulangong Khas Aceh, Dimasak Saat Perayaan Maulid Nabi Muhammad

3. Masak bandeng

Masyarakat Sidoarjo, Jawa Timur, memperingati Maulid Nabi dengan olahan bandeng setiap tahunnya.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar pasar murah ikan bandeng saat mendekati Maulid Nabi.

Olahan bandeng pun menjadi ikon daerah ini. Mudah ditemukan di sepanjang jalan, seperti bandeng presto dan otak-otak bandeng.

Baca juga: 8 Tips Penting Masak Bandeng Presto, Simak Sebelum Mulai Jualan

4. Ketupat sumpil

Sumpil mirip dengan ketupat. Dibuat dari beras dan dibungkus menggunakan daun bambu, seperti dilansir Kompas.com.

Itu sebabnya makanan khas Kendal, Jawa Tengah, ini dikenal dengan nama ketupat. Hanya saja, bungkusnya berbentuk limas segitiga.

“Bentuknya yang segitiga itu konsep yang mirip dengan Islam. Konsep Tuhan dan alam sekitar," ujar Wira Hardiyansyah, Traveling Chef Wira.

Masyarakat Kaliwungu akan saling mengirim makanan ini ketika Maulid Nabi.

Tradisinya sudah berlangsung sejak dulu, dimulai oleh Sunan Kalijaga.

Baca juga: Ketupat Sumpil, Simbol Hubungan Tuhan dan Manusia dalam Perayaan Maulid Nabi

5. Nasi suci ulam sari

Ilustrasi nasi uduk, nasi suci ulam sariShutterstock/Ariyani Tedjo Ilustrasi nasi uduk, nasi suci ulam sari

Nasi suci ulam sari adalah makanan Maulid Nabi khas Pacitan, Jawa Timur, terdiri dari nasi uduk dan lauk ayam utuh rebus yang disajikan berbentuk tumpeng.

Harum dan putihnya nasi uduk memiliki filosofi khusus, yakni seperti bayi yang terlahir kembali.

Nasi suci dianggap sebagai simbol permohonan masyarkat di Jawa agar diberkahi Allah SWT dan dijauhkan dari bahaya.

Baca juga: Filosofi Nasi Suci Ulam Sari, Makanan Khas Maulid Nabi Muhammad di Pacitan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com