Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan dan Minuman Pahit yang Kaya Manfaat, Bukan Cuma Pare

Kompas.com - 21/09/2023, 10:32 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Rasa pahe pahit; begitu juga dengan kopi, teh, sayuran, hingga kulit jeruk yang bisa dikonsumsi.

Makanan dan minuman pahit ini mengandung manfaat bagi kesehatan tubuh karena bisa mengurangi risiko penyakit tertentu.

Simak tujuh makanan dan minuman pahit yang kaya manfaat, seperti dilansir dari Healthline berikut ini.

Baca juga: 4 Cara Masak Bunga Pepaya agar Tidak Pahit

1. Pare

Tak sedikit orang menghindari pare karena rasa pahitnya. Sayuran ini termasuk kaya gizi, di balik cita rasanya yang sangat pahit.

Pare mengandung fitokimia atau zat tumbuhan alami yang dapat melindungi diri dari penyakit.

Jenis fitokimia tersebut adalah polifenol, flavonoid, dan triterpenoid yang dapat membantu menurunkan kadar gula pada penderita diabetes.

Pare juga kaya antioksidan sehingga bisa mencegah kerusakan sel karena radikal bebas, serta mengurangi risiko penyakit jantung.

 Baca juga: Manfaat Pare untuk Kesehatan Salah Satunya Menurunkan Kadar Kolesterol

2. Kopi

Ilustrasi kopi hitamUNSPLASH/Erick Chévez Ilustrasi kopi hitam

Kopi umumnya terasa pahit. Ada beberapa manfaat kesehatan di balik pahitnya rasa kopi.

Kopi mengandung polifenol, termasuk asam klorogenat atau antioksidan kuat yang bisa mengurangi kerusakan oksidatif dan menurunkan risiko penyakit jantung serta diabetes.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi setiap hari dapat mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan kematian dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi sama-sekali.

 Baca juga: Hindari Minum Kopi Langsung Setelah Bangun Tidur, Ini Waktu yang Tepat

3. Sayuran cruciferous 

Ilustrasi brokoli, salah satu sayuran yang diklaim paling sehat. Ilustrasi brokoli, salah satu sayuran yang diklaim paling sehat.

Jenis sayuran cruciferous di antaranya adalah brokoli, kubis, kangkung, dan lobak yang sama-sama memiliki rasanya pahit.

Ragam sayuran tersebut mengandung glukosinolat, senyawa yang memberikan rasa pahit sekaligus banyak manfaat kesehatan.

Sejumlah data dalam Healthline menunjukkan bahwa mengonsumsi jenis sayuran cruciferous dapat menurunkan risiko terkena kanker.

Penelitian tersebut masih bergantung dengan genetik yang berbeda pada setiap orang, juga metode memasak yang digunakan.

Baca juga: 3 Ciri Brokoli Hampir Busuk, Hindari Saat Beli di Pasar

4. Kulit jeruk

Setelah diambil dagingnya, kulit jeruk umumnya dibuang, tetapi ada juga yang masih memanfaatkannya untuk konsumsi.

Rasa kulit jeruk jelas pahit, meskipun beraroma wangi.

Kulit jeruk mengandung flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian buah lainnya, yakni hesperidin dan naringin. Keduanya merupakan antioksidan.

Kulit jeruk bisa diparut dan dinikmati sebagai campuran bumbu atau makanan yang menyehatkan tubuh.

 Baca juga: Jangan Buang Kulit Jeruk, Ikuti 3 Tips Membuat Permen Kulit Jeruk Ini

5. Teh hijau

Ilustrasi teh hijauPexels / Maria Tyutina Ilustrasi teh hijau

Sama halnya dengan kopi, teh hijau juga terasa pahit dengan aroma wangi yang menenangkan.

Alasannya, teh hijau mengandung katekin dan polifenol yang menimbulkan rasa pahit alami.

Polifenol dalam teh hijau berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi untuk mengurangi kerusakan akibat radikal bebas, serta mengurangi risiko penyakit jantung.

Mengonsumsi segelas teh hijau setiap hari dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih rendah.

Baca juga: 7 Resep Teh Hijau untuk Pendamping Makan Olahan Daging

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com