KOMPAS.com - Jangan pernah mencuci wajan atau panci saat suhunya masih panas atau baru digunakan. Sebab, kebiasaan ini membuat alat masak mudah rusak.
"Ketika wajan panas disiram dengan air yang dingin, akan terjadi kejutan suhu," kata perwakilan merek alat masak Calphalon dikutip dari HuffPost.
Penurunan suhu dengan cepat, dapat menyebabkan perubahan pada logam alat masak seperti bengkok atau retak.
“Logam akan mengembang saat dipanaskan dan menyusut saat didinginkan,” jelas Philicia Frasson, manajer produk alat masak All-Clad. Fenomena ini disebut ekspansi termal dan kontraksi termal.
Baca juga:
Ia menjelaskan bahwa wajan akan mengembang menjadi sekitar dua sentimeter saat dipanaskan hingga 200 derjat celcius, dan akan menyusut kembali saat didinginkan kembali ke suhu kamar.
"Pemuaian termal dan kontraksi termal ini tidak dapat dilihat oleh mata secara langsung, tetapi merupakan karakteristik penting dari logam yang harus diperhatikan saat memasak," kata Frasson.
Ia menyebutkan wajan yang mendingin perlahan, akan kembali ke kondisi semula
Resiko kerusakan alat semakin tinggi, jika logam alat masak yang kamu gunakan tipis.
"Jika terjadi bengkokan, bagian bawah panci akan menjadi tidak rata, dan panci tidak dapat berdiri dengan rata di atas kompor," jelas perwakilan Calphalon.
Selain bengkok, wajan atau panci akan muncul bintik-bintik seperti noda saat digunakan kembali.
Selalu pastikan untuk menunggu suhu panas pada wajan atau panci turun ke suhu ruang, sebelum dicuci dengan air mengalir.
Baca juga: