Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mixue Bisa Tumbuh Lebih dari 20.000 Toko di Dunia?

Kompas.com - 29/12/2022, 13:12 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merek es krim Mixue dibangun oleh Zhang Hongchao pada 1997, berawal dari modal yang diberikan nenek Zhang senilai 4.000 Renminbi China atau setara Rp 7 juta. 

Bermula dari kedai es serut, tutup, dan Zhang belajar membuat es krim dengan harga terjangkau bernama Mixue Bingcheng. Ia kemudian sukses membuat jaringan toko es krimnya jadi perusahaan.  

Perusahaan Hongchao pada awalnya masih merupakan bisnis keluarga yang kemudian diubah dengan manajerial profesional dan mengoptimalkan model manajemen.

Mixue Bingcheng kemudian bekerja sama dengan Zhengzhou Baodao Trading Co., Ltd. pada 2010 untuk mengembangngkan waralaba secara nasional.

Perusahaan ini terus berkembang dengan membangun pusat litbang modern dan pabrik pusat pada 2012.

Mereka juga mendirikan pusat logistik di Kota Jiaozuo pada 2014 untuk mempersingkat siklus transit dan biaya inventaris serta penyimpanan.

Baca juga:

Upaya merek es krim dalam membuka jalur pengadaan bahan baku, serta produksi teh membuat biaya bahan bakunya lebih rendah 20 persen. Harga jualnya pun menjadi lebih kompetitif.

Mixue Bingcheng tidak hanya berhasil mengembangkan waralaba dalam negeri, pada 2018, merek es krim ini memasuki pasar Vietnam dengan membuka toko pertamanya di Hanoi.

Lebih dari 5.000 toko Mixue berhasil berdiri pada tahun itu, bertambah sebanyak 2.000 pada tahun berikutnya.

Mixue Bingcheng  kemudian tercatat memiliki 10.000 toko di Tiongkok pada 2020. Bersamaan dengan hal ini, lagu temanya juga mulai diputar bersamaan di televisi dan toko-tokonya.

Baca juga: Sejarah Mixue, Toko Es Krim yang Menjamur di Indonesia

Lagu tema dengan nada ceria milik Mixue Bingcheng resmi dirilis pada 2021. Jumlah kumulatif pemutaran lagu temanya melebihi 2 miliar kali.

Data terbaru pada Maret 2022, dikutip dari TLD by MW mencatat bahwa jumlah toko Mixue mencapai 21.582. Membuatnya menjadi merek China terbesar. 

Mixue Bingcheng memperluas bisnisnya dengan mendirikan perusahaan Investasi bernama Snow King Investment, mencakup modal ventura dan aktivitas lainnya.

Terhitung 24 tahun setelah 1997, modal 4.000 renminbi dari nenek Hongchao telah berlipat ganda lima juta kali dan dianggap sebagai salah satu investasi terawal dan paling sukses dalam sejarah modal Tiongkok.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com