Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Gurihnya Mi Celor Legendaris di Palembang, Sejak 1950-an

Kompas.com - 30/11/2022, 11:12 WIB
Nabilla Tashandra,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Setangkup tangan mi berukuran besar dijejalkan ke dalam saringan, kemudian dicelup-celupkan ke dalam panci besar berisi kuah kaldu.

Setelah masak, mi dituangkan ke dalam mangkuk lalu diguyur kuah santan kental kuning pekat sebelum diberi taburan ebi, taoge, seledri, bawang goreng, serta potongan telur rebus sebagai sentuhan akhir.

Mi celor palembang pun siap disajikan.

Baca juga: 6 Area Wisata di Jembatan Ampera Palembang, Mampir Warung Terapung

"Celor" dalam Bahasa Palembang artinya "dicelup-celup". Ini mengacu pada cara pembuatan menu mi celor yang dimasak dengan cara mencelupkan mi ke dalam kaldu.

"Kan minya dicelor dulu (sebelum disajikan). Dicelor itu dicelup-celupkan," kata Nuraini, generasi kedua pengelola Mi Celor HM Syafei, salah satu kedai mi celor legendaris, saat ditemui tim Merapah Trans-Sumatra 2022 Kompas.com di Palembang, belum lama ini.

Baca juga: 3 Tips Berkunjung ke Warung Apung Palembang, Hindari Akhir Pekan

Adapun mi celor adalah salah satu makanan khas Palembang, selain pempek yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Mi Celor HM Syafei di Palembang saat sedang disajikanKOMPAS.com/ADITYO WISNU PRABOWO Mi Celor HM Syafei di Palembang saat sedang disajikan

Mi Celor HM Syafei juga dikenal dengan nama Mi Celor 26 Ilir karena lokasi kedai pertamanya ada di 26 Ilir. Namun, kedai yang berdiri sejak 1950-an ini kini memiliki sekitar 10 cabang.

Salah satunya cabang terbaru yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman yang kami singgahi.

Lantaran biasa dikonsumsi saat sarapan, Nuraini mengatakan, kedainya lebih ramai pengunjung pada pagi hari.

Baca juga: Merasakan Sensasi Santap Pempek di Warung Apung Palembang

Penyajian mi celor

Tim merapah Trans-Sumatra 2022 sempat mencicipi menu mi celor biasa di cabang Jenderal Sudirman.

Mi Celor HM Syafei di Palembang.KOMPAS.com/ADITYO WISNU PRABOWO Mi Celor HM Syafei di Palembang.

Seporsi mi celor biasa dihargai Rp 24.000, sementara porsi jumbo Rp 36.000. Adapun mi celor udang dihargai Rp 59.000 dan mi celor spesial dihargai Rp 62.000.

"Kalau yang istimewa (spesial) udangnya banyak, kalau mi celor biasa udangnya sedikit," ucap Nuraini.

Baca juga: Mengintip Pembuatan Pempek Palembang di Kampung Tanggo Rajo

Penggunaan santan membuat kuah terasa kental. Mi ukuran besar yang bertekstur lembut berpadu dengan rasa gurih dan asin dalam mulut.

Jika ingin menambah rasa, cukup tambahkan perasan jeruk nipis yang tersaji di meja sesuai selera.

Meski begitu, mi celor mungkin kurang cocok bagi orang-orang yang lebih menyukai kuah bening. Sebab tekstur kuahnya kental.

Baca juga: 6 Oleh-oleh Khas Palembang untuk Pencinta Makanan Manis

Selain itu, porsinya yang relatif sedikit dengan topping ringan, mungkin juga akan terasa kurang jika menu ini disantap di waktu selain sarapan.

Namun itulah waktu yang tepat menyantap mi celor di Sumatera Selatan, pagi hari sebelum memulai aktivitas. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com