Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Beda Garam Meja dan Garam Laut Amed yang Sekilas Terlihat Sama

Kompas.com - 10/11/2022, 16:08 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Garam adalah bumbu yang umum digunakan untuk membuat aneka masakan, mulai dari sajian gurih hingga manis.

Ada banyak jenis garam yang bisa ditemukan di pasaran. Dua di antaranya adalah garam meja dan garam laut.

Pesisir Pantai Amed, Karangasem, Bali merupakan salah satu tempat penghasil garam laut yang dikenal dengan nama garam amed.

Garam meja dan garam laut amed memiliki dua perbedaan paling mencolok, seperti disampaikan I Made Waktu, Sekretaris Koperasi Produsen MPIG Garam Amed Bali berikut ini.

Baca juga:

1. Tekstur

Tidak ada perbedaan signifikan dari warna garam meja dan garam laut amed. Keduanya sama-sama berwarna putih bersih.

Perbedaan pertama antara dua jenis garam ini bisa dilihat dari teksturnya.

Menurut Made, tekstur garam meja lebih halus dibandingkan dengan garam laut amed yang cenderung kasar.

Baca juga:

2. Rasa

Panen garam amed, garam asli Pantai Amed, Karangasem, Bali yang baru ditetapkan menjadi warisan budaya takbenda. DOK. MPIG BALI Panen garam amed, garam asli Pantai Amed, Karangasem, Bali yang baru ditetapkan menjadi warisan budaya takbenda.

Meski sama-sama asin, rasa akhir yang tertinggal setelah memakan dua jenis garam ini akan berbeda.

Made mengatakan, garam laut amed memiliki rasa asin penuh, tanpa meninggalkan pahit sedikit pun.

"Kalau garam meja kan kalau sudah dimakan biasanya terasa agak pahit," kata Made saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/11/2022).

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com