Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyimak Pembuatan Garam Amed, Warisan Budaya Takbenda dari Bali

Kompas.com - 10/11/2022, 15:07 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Garam amed ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) bersama delapan warisan budaya Bali lainnya.

Persis namanya, garam amed merupakan bumbu lokal yang diproduksi di pesisir Pantai Amed, Karangasem, Bali.

Pembuatan garam amed masih sangat natural. Petani setempat memanfaatkan alam sebagai sumber utamanya.

Kepada Kompas.com, I Made Waktu selaku Sekretaris Koperasi Produsen MPIG Garam Amed Bali menjelaskan proses membuat garam amed di Bali.

Made mengatakan, garam amed diproduksi selama empat bulan dalam setahun mulai Agustus hingga November.

"Biasanya mulai akhir Juli kami persiapkan lahan sejenis petak sawah. Kami buat empat petak lahan dan di tengah petak itu ada namanya tinjungan untuk menyaring air laut," kata Made saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/11/2022).

Menggaruk tanah untuk filter air pembuatan garam amed. DOK. MPIG BALI Menggaruk tanah untuk filter air pembuatan garam amed.

Made mengatakan, tambak garam amed sebelumnya lebih luas dibandingkan dengan saat ini yang memanfaatkan total empat petak lahan untuk membuat garam.

Jumlah lahan yang makin sedikit ini disebabkan oleh tingginya produksi garam amed pada beberapa tahun lalu.

Produksi garam amed yang tinggi membuat harganya menurun. Sebagian petani pun memilih menjual lahannya kala itu.

Selanjutnya, tinjungan untuk menyaring air laut yang terbuat dari anyaman bambu dan berbentuk prisma akan dialasi dengan filter alami berupa tanah sari.

Air laut diambil langsung dari Pantai Amed, kemudian disiram ke setiap petak tanah secara bergilir.

Tanah petak pertama yang kering terlebih dulu, dipadatkan dan dinaikkan ke tinjungan bersama air laut untuk penyaringan.

Setelah itu, tanah yang sudah memadat di dalam tinjungan diambil dan diletakkan kembali di petak awal, sementara airnya dialirkan ke palungan.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com