KOMPAS.com - Beeswax wrap merupakan pembungkus makanan ramah lingkungan yang memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan plastik.
Makanan yang bisa dibungkus menggunakan beeswax wrap adalah sayur, buah, keju, aneka bumbu, dan sisa makanan.
Beeswax wrap tidak bisa dipakai untuk membungkus makanan mentah dan makanan panas.
Penggunaan beeswax wrap di Indonesia memang belum banyak.
Hal tersebut diakui oleh dua pemilik usaha beeswax wrap, yakni Naomi Annastasia Teguhputri, pemilik usaha Halo Baba Beeswax Wraps serta pemilik usaha KALIKA Beeswax Foodwrap Nina Widjaja.
Meski begitu, alternatif pembungkus makanan ini memiliki keunggulan dari banyak sisi bila dibandingkan dengan plastik.
Kamu dapat menyimak lima keunggulan beeswax wrap sebagai pembungkus makanan berikut ini.
Baca juga: Perancis Larang Bungkus Plastik untuk Buah dan Sayur Mulai 2022
Beeswax wrap dibuat menggunakan bahan alami. Utamanya, pembungkus ini terbuat dari kain katun dan lilin lebah.
Bahan alami lainnya juga dipakai untuk membuat beeswax wrap, seperti resin pohon pinus dan minyak kelapa yang digunakan Nina, atau minyak jojoba dan getah pohon damar seperti yang Naomi gunakan.
Jika dibandingkan dengan plastik, beeswax wrap lebih ramah lingkungan karena dibuat dari bahan alami.
"Kita kan jadi mengurangi sampah. Ide awalnya memang untuk menggantikan cling wrap untuk menutup buah dan makanan lain. Setidaknya, kita sudah tidak perlu menggunakan plastik untuk menutup makanan terbuka," kata Nina.
Baca juga: 2 Bahan untuk Bikin Gorengan Renyah Tahan Lama, Bukan Kantung Plastik
Masih berkaitan dengan ramah lingkungan, beeswax wrap juga bisa digunakan berulang kali, tergantung pemakaian.
"Memang plastik lebih praktis, tetapi kalau beeswax wrap ini bisa dipakai berulang kali dan aman untuk makanan karena bahannya itu dari lilin lebah. Juga bisa dikompos, bisa dicuci, intinya bisa digunakan kembali," tutur Naomi.
Jika setelah satu tahun lapisan beeswax wrap sudah mulai menghilang, Naomi menyampaikan bahwa kainnya masih bisa dilapisi lilin lebah dan aman digunakan kembali.
Mengganti beeswax wrap lama dengan yang baru juga bukan ide buruk. Pasalnya, beeswax wrap lama bisa digunakan sebagai fire starter saat berkemah.