KOMPAS.com - Memasak daging, tulang, atau jeroan menggunakan panci presto dapat menghemat waktu.
Namun jika tidak digunakan secara tepat dapat berakibat makanan menjadi gosong dan meninggalkan kerak pada dasar panci.
Selain berbagai manfaat yang kamu dapatkan saat menggunakan panci presto, ada juga kekurangan dalam prosesnya.
Simak daftar kelebihan dan kekurangan panci presto dikutip dari laman Finecooking.com.
Baca juga:
Memasak menggunakan panci presto 30 persen lebih cepat daripada metode konvensional seperti mengukus, merebus dan memasak daging.
Menurut American Council for an Energy-Efficient Economy, panci presto menggunakan 50-75 persen lebih sedikit energi karena waktu memasak yang singkat.
Makanan yang dimasak dengan presto menyimpan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding makanan direbus karena nutrisi tidak banyak larut.
Panci presto dapat digunakan pada hampir semua makanan dan masakan seperti sup, memasak daging, semur, kaldu, bubur dan lain sebagainya.
Panci ini selain untuk presto juga bisa digunakan untuk merebus, mengukus, dan memasak daging.
Baca juga:
Menggunakan panci presto harus menambahkan minimal 500 ml air jika kurang dari itu makanan bisa gosong karena proses penguapannya sedikit.
Memeriksa tingkat kematangan tidak semudah mengangkat tutup panci apalagi tutup tersegel rapat. Kamu harus melepaskan katup untuk menurunkan tekanan sebelum membuka panci.
Proses membuka dan menutup kembali panci untuk mulai menaikan tekanan lagi, memakan waktu lebih lama dalam proses memasak.
Makanan dapat dengan mudah matang bahkan terlalu matang jika dibiarkan dalam panci bertekanan tinggi selama beberapa menit terlalu lama.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram