Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Masakan Timur Tengah Populer di Indonesia Ketika Ramadhan?

Kompas.com - 31/03/2022, 15:07 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain hidangan Indonesia, masakan khas Timur Tengah juga sering kali menjadi pilihan santapan berbuka puasa selama Ramadhan.

Hal tersebut bisa dilihat dari kepopuleran masakan timur tengah yang terus meningkat selama Ramadhan.

Ada banyak tempat makan atau restoran yang menawarkan masakan khas Timur Tengah sebagai menu buka puasa.

Beberapa masakan khas Timur Tengah yang populer di Indonesia selama Ramadhan adalah nasi mandhi, nasi biryani, kebab, dan samosa.

Executive Chef Luminor Hotel Pecenongan Dedi Tjahyadi mengatakan, ada alasan di balik kepopuleran masakan timur tengah selama Ramadhan.

"Kepercayaan mayoritas kita kan ke sana. Kalau kita hubungkan dengan keyakinan, Islam itu banyak di sana," kata Dedi kepada Kompas.com, Selasa (29/3/2022).

Tak hanya itu, Dedi juga menuturkan bahwa cita rasa masakan khas Timur tengah dan sajian Indonesia hampir sama. Hal ini membuat sajian asal Arab atau Turki banyak disukai oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga:

Ilustrasi nasi biryaniShutterstock/solomonjee Ilustrasi nasi biryani

Menurut Dedi, baik masakan Indonesia maupun Timur Tengah memiliki aroma dan cita rasa rempah yang kuat.

"Rempahnya kuat. Dia pasti ada kayu manis, kapulaga, pala, juga cengkeh. Makanya di samping kepercayaan, nyambung juga sama kita karena tidak jauh beda cita rasanya," kata Dedi.

Namun, masakan khas Timur Tengah biasanya memiliki keunikan tersendiri daripada makanan Indonesia.

"Kadang-kadang rempah yang kita gak pakai, mereka pakai. Kayak ada adas manis, itu kan jarang-jarang dipakai di semua masakan kita, kalau di sana hampir di semua masakan nasi itu dipakai," jelas Dedi.

Selain itu, menurut Dedi bahan lainnya yang menjadi pembeda antara kedua makanan beda negara ini adalah lemon.

"Biasanya kan kita ambil sari lemonnya atau airnya doang. Kalau di sana biasanya dikeringkan, terus dimasak sama nasinya. Airnya sudah gak ada, mereka ambil aroma dan sedikit tastenya. Kan agak bitter-bitter gitu," ujar Dedi.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com