JAKARTA, KOMPAS.com - Masakan Timur Tengah kini semakin diminati. Jelang bulan suci Ramadhan, sejumlah restoran pun ramai-ramai menyediakan menu masakan khas Timur Tengah.
Sebut saja, beberapa makanan khas Timur Tengah populer seperti kabsa, tajine, falafel, dan samosa.
Orang Timur Tengah juga punya cara tersendiri menyantap makanan mereka yang sudah menjadi tradisi.
Cluster Executive Chef dari Manhattan Hotel Jakarta, Fiesta R Saputra mengatakan, secara tradisional, orang-orang Timur Tengah senang makan bersama keluarga dan makanan disantap menggunakan tangan.
Bahkan, chef yang berkarir selama 14 tahun di Dubai itu mengungkapkan, versi paling tradisionalnya, makanan disajikan di lantai dan disantap beramai-ramai.
Baca juga:
"Tradisional mereka makannya bersama keluarga memakai tangan. Tidak pakai sendok. Mereka benar-benar makan kayak di kita," ujar Chef Fiesta saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/03/2022).
Bagaimana dengan kebiasaan santap makanan saat bulan Ramadhan?
Fiesta menceritakan, orang-orang Timur Tengah tetap mengawali buka puasa dengan makanan pembuka seperti takjil.
Biasanya, mereka akan memulai dengan minum air kurma.
"Minuman biasanya dates (kurma) dan apricot," ucapnya.
Meski terkesan serupa dan memiliki ciri khas flavor yang kuat, namun masakan Timur Tengah sebetulnya emiliki cita rasa berbeda-beda, tergantung negara asalnya.
Chef Fiesta menyebutkan, masakan Maroko, misalnya, kuat dengan rempah saffron dan sedikit mirip dengan masakan Mediterania.
Sementara masakan di Arab Saudi, Irak, dan Iran hampir mirip dengan masakan Asia.
Lalu masakan Mesir memiliki sentuhan mirip masakan Perancis dan Italia.