KOMPAS.com - Makan fondue saat musim dingin jadi kebiasaan masyarakat beberapa negara saat musim dingin, tak terkecuali di Swiss.
"Biasanya kami makan fondue setelah melakukan olaraga musim dingin, aktivitas berat, atau berkumpul saat musim dingin," kata kata pemandu tur perjalanan media STS Winter Magic Tour, Patricia Tenini, di Mount Rigi, Jumat (4/3/2021).
Patricia menyebutkan, bisa jadi hampir setiap rumah di Swiss punya alat pembuat fondue di gudangnya.
Sebab, fondue juga menjadi salah satu makanan khas dari Swiss.
Dikutip dari Kamus Merriam-Webster, fondue adalah makanan yang mirip dengan souffle biasanya terbuat dari keju dan remah roti.
Arti fondue lainnya adalah sebauh persiapan untuk melelehkan keju seperti jenis keju asal Swiss dan gruyere, biasanya dibumbui minuman anggur putih dan kirsh.
Fondue juga disebutkan sebagai hidangan yang terdiri dari potongan kecil makanan, bisa daging atau buah yang dimasak dan dicelupkan dalam cairan panas.
Baca juga:
Dari pengalaman Kompas.com, fondue di Swiss merujuk pada hidangan keju lokal asli Swiss yang dilelehkan dalam sebuah panci besi.
Panci tersebut disajikan satu set dengan alat masak yang menyerupai kompor. Bahan bakar untuk terus memanaskan panci bisa bermacam-macam, ada dari alkohol, gel, sampai lilin.
Fondue klasik di Swiss menyajikan kentang mini rebus dan potongan roti. Ada alat fondue khusus seperti garpu berukuran panjang, untuk menusuk bahan makanan dan dicelup ke fondue.
"Cara makan fondue, pertama keju harus diaduk terus agar teksturnya tidak pecah," kata Patricia sambil memberi contoh.
Lalu ia menusuk kentang dengan garpu fondue, mencelupkan, dan megaduk ke keju yang sudah meleleh.
"Angkat garpunya dan putar-putar agar keju leleh terikat di kentang dan tidak menetes," katanya.
Baca juga: 10 Negara Pemakan Cokelat Terbanyak di Dunia, Swiss sampai Brasil
Ada satu hal yang menjadi aturan fondue, sekaligus untuk peramai suasana.
Patricia menyebutkan, orang yang kentang atau rotinya jatuh ke dalam panci berisi lelehan keju berarti harus bernyanyi di depan semua orang.