KOMPAS.com - Netizen di Twitter adu pendapat dengan berkomentar di twit viral yang diunggah oleh Laila Dimyanti @lailadimyanti.
Lewat twit tersebut Laila menyampaikan pendapatnya mengenai isian daging soto daerah Jawa yang lebih sedikit dibandingkan soto di Sumatera.
Twit yang diunggah Selasa (7/9/2021) mendapat hampir 5.000 Likes.
Baca juga: Netizen Debat Bandingkan Porsi Lauk di Sumatera dan Jawa, Ini Penjelasan Antropolog
Mengapa soto daging di jawa bagian tengah itu dagingnya cuma 4 iris? Lalu makanin lauk lain di depannya yang harganya 4x lipat harga sotonya? Orang Sumatera cem aku kenot rilet. Kami makan soto isian melimpah ruah. Titik! pic.twitter.com/8kAnr3GwRZ
— Laila Dimyati (@lailadimyati) September 6, 2021
Salah satu netizen @yuza_taurean menjelaskan meskipun isian daging soto di Jawa seperti Kudus sedikit, tetapi ada banyak kompensasi yaitu kondimen berupa aneka sate dan gorengan.
tapi kak tapi, di Kabupaten kami, Kudus, memang daging kerbau di sotonya bisa dihitung 5 jari sih, cuma kompensasinya adalah condiments di depannya ada sate jeroan ayam, sate paru, otak goreng,sate telur puyuh, perkedel, telur "coklat" , tempe goreng dan kerupuk rambak kerbau???? pic.twitter.com/IY27IK7f5r
— TEMANSAMBATMU (@yuza_taurean) September 7, 2021
Perdebatan ini berlanjut menjadi membandingkan jumlah lauk yang disantap orang Sumatera sekali makan dengan jumlah lauk di Jawa.
Hal ini bermula dari twit @melanieppuchino yang mengomentari twit Laila dengan menyebutkan ia sebagai orang Sumatera biasa makan lauk empat sampai lima jenis dalam sekali bersantap di rumah.
Baca juga: Apa Benar Orang Sumatera Selalu Punya Banyak Lauk Setiap Makan?
Kami orang Sumatera biasa makan bermewah-mewah.
— ?? si Hanih (@melanieppuchino) September 7, 2021
Kalau ada telur entah ceplok, rebus, dadar, itu condiment bukan lauk.
Kami pantang makan gak enak.
Lauk 4-5 macam di meja sudah biasa.
Nyampe Jawa sini, nasi Padangpun isinya lauk 1biji+sambel+sayur daun singkong. Stress berat! https://t.co/Xf1lid9E56
"Can relate sih (bisa merasakan), gw sebagai orang jawa yang punya istri orang palembang, apalagi kalau pas buka puasa sudah kayak lebaran tiap hari...," tulis netizen @majesticdemons.
can relate sih, gw sebagai orang jawa yang punya istri orang palembang, apalagi kalau pas buka puasa sudah kayak lebaran tiap hari...
— Sempak Balap (@majesticdemons) September 7, 2021
Uniknya, banyak netizen yang setuju dengan @melanieppuchino soal momen gegar budaya saat bersantap di Jawa dengan lauk yang lebih sedikit daripada di Sumatera.
Namun, banyak juga netizen yang mengatakan tidak semua orang Sumatera bernasib beruntung sehingga bisa menyantap lauk melimpah ruah setiap kali makan.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.