KOMPAS.com – Buah jamblang atau duwet memiliki manfaat untuk penderita diabetes dan juga penyakit lainnya.
Uniknya, tak hanya daging buah jamblang saja yang memiliki manfaat, tetapi bijinya juga.
“Di India, biji jamblang bisa dibuat jus atau dibuat tepung untuk pengobatan disentri,” papar peneliti dari Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB) Sobir pada Kompas.com, Kamis (24/6/2021).
Seperti dikutip buku "Fakta Ilmiah Buah dan Sayur" (2013) karya dr. Setiawan Dalimartha dan dr. Felix Adrian teritan Penebar+, biji duwet memang memiliki beragam kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Baca juga: Apakah Biji Jambu Aman Dimakan?
Di antaranya adalah asam lemak (3-5 persen) yang terdiri dari oleic acid, myristic acid, palmitic acid, linoleic acid, sterculiac acid dan malvalic acid (cyclopropylidenic acids), serta vernolic acid (epoxy afatty acid).
Selain itu, ada juga kandungan tanin termasuk korilagin, 3,3’-Di-O-methyl ellagic acid, dan galloyl glucose.
Jamblang juga bisa menurunkan risiko timbulnya atherosklerosis sampai 60-90 persen pada penderita diabetes.
Pasalnya, kandungan oleanolic acid pada duwet memang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan plak atau ateroma.
Oleh karena kandungan nutrisinya yang banyak, biji jamblang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh.
Di antaranya sebagai antiradang, diuretik, dan penurun kadar glukosa darah. Maka dari itu, biji duwet sering digunakan sebagai pengobatan diabetes melitus.
Dilaporkan bahwa biji duwet bisa menurunkan kadar gula darah dalam 24 jam.
Cara mencapai hasil maksimum efek hipoglikemik dari biji jamblang, diperlukan 10 hari pengobatan.
Baca juga: Cara Masak Buah Duwet atau Jamblang, Bisa Obati Beragam Penyakit
Kandungan jamboline dan jambosine dalam biji jamblang bisa membantu memperlambat pelepasan gula dan meningkatkan produksi insulin.
Dua hal yang krusial untuk menjaga kondisi diabetes tetap terkontrol.
Biji jamblang mengobati diare, disentri, dan juga gangguan pencernaan lain seperti kembung, nyeri lambung, kram perut, keracunan strychnine, dan pembesaran limpa.