Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2020, 16:47 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai anak indekos atau kos yang menggunakan jasa katering bisa menjadi salah satu alternatif untuk hidup hemat dan praktis.

Banyak pengalaman yang membuat anak kos memutuskan untuk menggunakan katering. Mulai dari tak ada waktu untuk memasak, tidak bisa masak, sampai ingin berhemat.

Alasan-alasan dan pengalaman anak kos ini bisa menjadi refrensi untukmu jika hendak menggunakan jasa katering.

Baca juga: Tips Tentukan Menu untuk Bisnis Katering, Perhatikan 5 Hal Ini

Bisa untuk menabung

Pengalaman memakai jasa katering dari Lydia (23) saat ia menjadi anak kost saat di bangku SMA. Hal itu cukup membantunya dalam manajemen keuangan.

Ia menggaku sejak SMA dirinya bisa menabung uang makan dan tidak perlu keluar beli makan.

"Jadi kan katering sudah dibayar sama mama dan papa. Uang saku dari orang tua bisa ditabung dengan full," jelas Lydia kepada Kompas.com Kamis (19/11/2020).

Lydia memilih katering yang bisa mengantarkan makanan dari makan siang hingga makan malam. Dalam jangka waktu satu bulan ia membayar sebesar Rp 750.000, harga tersebut berlaku pada 2014.

Baca juga: Resep Kani Roll ala Restoran Jepang, Cocok untuk Katering atau Jual Makanan

Lydia melanjutkan jika makanan yang berasal dari kateringnya tersebut lumayan bervariasi. Saat siang hari sepulang sekolah ia mendapatkan lauk berupa protein dan sayur.

"Contohnya dulu fuyunghai sama cah kangkung, lalu sorenya ayam katsu dan sup miso," tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Tian (20). Saat masih duduk di kelas 2 SMA atau kelas XI, ia mendapatkan katering yang dipesan oleh orang tuanya.

"Aku dulu pakai katering yang kasih satu makanan perhari, jadi bebas mau kapan aku mintanya. Sebulan sebelumnya suruh milih mau dikirim kapan. Kalau aku sering minta pas makan siang," paparnya.

Ilustrasi makanan katering. Dok. Shutterstock/Ryan Wijaya Tan Ilustrasi makanan katering.

Tian sering menyimpan makanan kateringnya untuk dimakan malam hari jika ia pergi dengan temannya saat siang hari. Sehingga ia bisa menabung uang untuk sekali makan.

Pengalaman lain juga di rasa David (23), yang menjadi anak kos saat menempuh pendidikan di universitas.

"Dulu aku enggak terlalu peduli dan cuek soal rasa. Paling penting aku kenyang dan bisa makan. Akhirnya ya bisa kok, aku bisa nabung dan beli gitar yang harganya lumayan dengan uang sakuku sendiri," jelas David.

"Itung-itung bantuin orang tua, hehehe," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com