Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Orang Korea Pakai Sumpit Logam, Bukan Sumpit Kayu?

Kompas.com - 21/07/2020, 20:06 WIB
Nine Fridayani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Alat makan sumpit umumnya terbuat dari kayu atau bambu. Namun beda hal dengan sumpit yang digunakan orang Korea, umumnya menggunakan logam.

Apa keuntungan menggunakan sumpit logam dan kapan tradisi ini muncul?

Melansir situs Kedutaan Repbulik Korea di Norwegia, pada awalnya orang Korea menggunakan sumpit bambu.

Namun sumpit logam kemudian ditemukan di makam Raja Muryeong dari Kerajaan Baekje, yang mangkat tahun 523.

Baca juga: Apa Itu Gochujang? Saus Pedas pada Kuliner Khas Korea

 

Oleh karena itu, orang-orang mulai beralih dari yang tadinya menggunakan sumpit bambu menjadi sumpit logam.

Ada beberapa teori lain, mengapa orang korea menggunakan sumpit logam.

Salah satu teori menyebutkan sumpit perak akan berubah warna saat mengangkat makanan yang mengandung racun.

Baca juga: 25 Kuliner Korea yang Sering Muncul pada Drama, Pernah Coba yang Mana?

Ilustrasi makan barbeque korea dengan sumpit logam. Dok. Shutterstock/ Chaay_Tee Ilustrasi makan barbeque korea dengan sumpit logam.

Menyantap makanan dengan peralatan dapur dari perak atau bahkan emas juga menandakan kekayaan dan kekuasaan.

Rakyat biasa mencontoh itu, tetapi mereka menggunakan bahan logam atau baja.

Peralatan logam juga dianggap lebih higienis, karena lebih mudah dibersihkan pada temperatur tinggi.

Baca juga: Seperti di Drama Korea, Tips Makan Barbeque Dibungkus Daun ala Ssam

Secara khusus, sumpit logam cocok untuk mengambil makanan panas seperti barbeque Korea yang dimasak menggunakan sumpit. 

Namun kekurangan sumpit metal cenderung lebih licin dibandingkan sumpit kayu. Ini menjadi tantangan bagi orang asing yang menggunakan sumpit ala Korea karena harus lebih terampil.

Tak jarang ada orang asing yang mengalami kram tangan ketika harus menggunakan sumpit, terutama sumpit logam. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com