JAKARTA, KOMPAS.com - Saat hendak memasak makanan bersantan, lebih baik perhatikan terlebih dahulu jenis kelapa yang dipakai.
Rendang, nasi kuning, atau nasi uduk lebih baik menggunakan kelapa yang sudah tua dan teksturnya sudah agak keras.
Baca juga: Tips Simpan Santan Segar agar Awet
Executive Sous Chef Shangri-La Hotel Jakarta, Rizky Wijatmoko menyampaikan beberapa tips dan trik untuk memilih kelapa dengan kualitas baik.
"Cara memilih kelapa ternyata tergantung pada kebutuhan. Misalkan, saat hendak memasak untuk nasi kuning atau urap lebih baik pilih kelapa yang tua," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).
Kelapa yang muda ditandai dengan air kelapa yang berbunyi keras saat dikocok.
Dilihat dari kulitnya, ketika dipukul atau diketuk memiliki tekstur yang keras berarti kelapa tersebut sudah tua. Sementara kelapa muda jika diketok tidak keras dan masih sedikit lunak.
"Lalu jika dilihat serabutnya, kalau kelapa muda serabutnya masih lebat dan banyak. Namun kelapa tua serabutnya sudah jarang," jelas Rizky.
Pada saat dikupas daging kelapa tua memiliki tekstur kuat, sedangkan kelapa muda lembek.
Jika sudah diparut, kelapa parut yang kualitasnya bagus adalah kelapa parut yang bersih dan benar-benar terpisah dari kulitnya. Agar lebih awet, santan bisa dikukus terlebih dahulu setelah dibeli.
Perbandingan santan dengan air bisa disesuaikan dengan keperluannya. Contoh jika kamu ingin mendapat santan yang kental perbandingannya adalah 1:1 dengan air.
Baca juga: Beda Fungsi Santan Kental dan Santan Encer, Simak Tips Berikut
Lalu kalau kamu ingin santan yang sedang, perbandingan air bisa 2 kali lipat dari kelapanya. Sementara santan encer perbandingannya 1:3, satu untuk kelapa parut dan tiga untuk air.