Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Bugar dan Tetap Produktif Selama Puasa ala Dosen ITB

Kompas.com - 01/04/2024, 17:21 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Dosen Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Nia Sri Ramania, M.Sc membagikan tips agar tetap bugar dan produktif selama menjalani ibadah puasa.

Menurut Nia, bugar adalah suatu kondisi di mana tubuh mampu melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang relatif tinggi tanpa merasa kelelahan atapun mengalami gangguan fungsi fisiologis.

Setiap orang memiliki level kebugaran yang berbeda tergantung pada faktor-faktor internal maupun eksternal. Seperti nutrisi, frekuensi latihan, usia, dan sebagainya.

"Saat duduk mungkin kita terlihat sama-sama sehat. Tapi begitu kita beraktivitas fisik, terlihatlah kualitas kebugaran kita. Orang sehat belum tentu bugar, tapi orang bugar sudah pasti sehat," papar Nia seperti dikutip dari laman ITB, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Cerita Maya, Berhasil Raih Gelar Doktor di ITB pada Usia 24 Tahun

Kebugaran tubuh secara alami akan menurun saat puasa

Saat berpuasa, lanjut Nia, kebugaran tubuh secara alami akan menurun pada waktu-waktu tertentu akibat jeda asupan makanan dan minuman.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya respon fisiologis dimana tubuh menjadi terasa lemas.

Sementara itu dosen Sekolah Farmasi ITB lainnya, Dr. Muhammad Fahmi Hasan menambahkan, kondisi tubuh yang terasa lemas ini sangat normal dan tidak akan menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Kuncinya adalah pengelolaan asupan makanan saat berbuka puasa dan sahur. Di sisi lain, asupan makanan yang berlebihan saat buka dan sahur.

Ditambah kurangnya aktivitas fisik saat puasa mampu menyebabkan obesitas pada beberapa orang.

Maka dari itu, penting untuk tetap menjaga kebugaran tubuh saat puasa melalui aktivitas fisik yang disesuaikan dengan kemampuan tubuh tiap individu.

Baca juga: Ini 28 Sekolah Kedinasan yang Tidak Menggunakan Nilai UTBK 2024

Tetap melakukan aktivitas fisik selama puasa

Menurut dia, kondisi tubuh yang lemas secara psikologis membuat malas bergerak dan beraktivitas.

"Padahal respons kita ketika berbuka dan sahur itu kadang makan berlebih. Akhirnya secara hitung-hitungan kalori menjadi surplus," papar Fahmi.

Dia menekankan, saat berpuasa masyarakat disarankan untuk tetap melakukan aktivitas fisik ringan pada waktu sore hari menjelang berbuka.

Nia menambahkan, aktivitas fisik yang dilakukan sebaiknya memenuhi prinsip ATM (aman, terukur, menyenangkan). Jenis olahraga yang direkomendasikan misalnya jalan kaki dan jogging.

Selain itu, agar tetap fit dan produktif selama puasa, masyarakat juga perlu memperhatikan asupan makanan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com