Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Maya, Berhasil Raih Gelar Doktor di ITB pada Usia 24 Tahun

Kompas.com - 29/03/2024, 07:08 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan hingga jenjang tertinggi di usia muda tentu bukan hal mudah.

Namun Maya Nabila bisa membuktikannya dengan meraih gelar doktor di Institut Teknologi Bandung (ITB) di usia 24 tahun.

Salah satu prinsip yang selalu dipegang Maya hingga berhasil di titik ini adalah dengan selalu bertanggung jawab untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai dan dipilih.

Maya merupakan lulusan doktor termuda dari jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (FMIPA ITB).

Baca juga: Beasiswa Khusus Mahasiswi UGM-ITB, Sediakan Biaya Kuliah dan Uang Saku

Awardee beasiswa PMDSU

Dia menyelesaikan sidang Program Doktor pada Senin (26/2/2024) lalu di bawah bimbingan Prof. Edy Tri Baskoro, Ph.D. dan Prof. Hilda Asiyyatun, Ph.D.

Maya mengaku sangat senang dan bersyukur telah menyelesaikan tanggung jawabnya tersebut.

Maya juga merupakan salah satu awardee beasiswa PMDSU (Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul).

Perjalanan Maya dalam meraih gelar doktor di ITB tidak selalu berjalan mulus. Ada masa di mana penelitiannya tidak berprogres atau hasil penelitiannya tidak sesuai ekspektasi.

Dia pun mengaku sempat mengalami burnout saat menjalani pendidikan S3 nya ini.

"Kalau lagi burnout, aku berhenti sejenak untuk beristirahat, jika dipaksakan hasilnya tidak akan maksimal," beber Maya.

Selama menjalani masa perkuliahan, Maya juga sempat mengalami berbagai kendala. Meski begitu, dia tidak ragu untuk meminta bantuan ataupun berdiskusi dengan supervisor, dosen ahli di bidangnya, serta teman-temannya.

Baca juga: Biaya Kuliah Unimed Jalur Mandiri, Cek Uang Pangkal dan UKT-nya

Dapat banyak pengalaman selama kuliah Doktor

Ada banyak pengalaman menarik yang dilalui Maya selama meraih program doktor di ITB. Seperti saat dia berkesempatan menghadiri konferensi nasional maupun internasional. Kala itu, Maya menjadi panitia dan moderator juga dalam acara konferensi tersebut.

Tak hanya sempat jadi panitia sebuah konferensi, Maya juga pernah menjadi asisten dosen yang bertugas membantu penelitian suatu kelompok riset dan membantu dosen dalam membuat solusi soal serta mengoreksi jawaban kuis dan tugas mahasiswa.

"Selama kuliah juga berkesempatan untuk melakukan student exchange selama empat bulan di Technical University of Košice, Slovakia," imbuh Maya.

Bicara soal proses belajar, Maya memberikan beberapa tips yang selalu dia terapkan selama ini.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com