Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Negara Harus Banyak Bantu Biaya Pendidikan Mahasiswa

Kompas.com - 05/02/2024, 19:46 WIB
Sania Mashabi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menilai, negara harus lebih banyak membantu biaya pendidikan tinggi mahasiswa.

Karena, pendidikan tinggi harus dijadikan eskalator pembentuk warga Indonesia masuk dalam kelas menengah.

Baca juga: Anies Baswedan: Beban Administrasi Dosen Harus Dikurangi

"Negara harus menempatkan pendidikan tinggi sebagai eskalator sosial ekonomi," ucap Anies dalam debat capres kelima yang disiarkan Kompas TV, Senin (5/2/2024).

Dengan cara seperti itu, bilang dia, maka biaya pendidikan tinggi ada dua penyedianya, yakni orangtua dan negara.

Anies juga menilai, negara harus lebih banyak membantu biaya pendidikan dibanding pihak universitas yang tugas awalnya adalah mengajar dan melakukan riset.

Apabila biaya pendidikan tinggi sudah ditanggung negara, maka nantinya para mahasiswa akan memberikan penghasilan untuk negara lewat pajak.

"Nanti negara dapatnya pendapatan dari mana? Ketika mereka menjadi kelas menengah bekerja, mereka memberikan pajak bagi negara, tapi bukan pendapatan ketika mereka sedang sekolah," ujarnya.

"Jadi negara menciptakan universitas sebagai eskalator sosial ekonomi," tambah Anies.

Baca juga: Kerek Jumlah Dokter, Prabowo Akan Beri Beasiswa ke 10.000 Siswa Lulusan SMA

Pada debat itu, Anies pun menyinggung beban administrasi dosen terlalu besar dan harus dikurangi.

Menurut Anies, mengurangi beban administrasi dosen merupakan bagian kesejahteraan pendidik yang akan berdampak pada kinerja dosen.

Apabila beban administrasi berkurang, maka mereka akan semakin konsentrasi mengajar anak bangsa.

Baca juga: Anies Baswedan: Anak Guru dan Dosen Harus Dapat Beasiswa Pendidikan

"Yang tidak kalah penting adalah mengurangi beban administrasi dosen. Beban administrasinya luar biasa besar," tutup Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com