Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yuli, Istri Perwira TNI yang Lulus S3 di Unesa IPK 4,00

Kompas.com - 05/02/2024, 17:43 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah kesibukan menjalankan tugas sebagai koordinator program studi dan sebagai jalasenastri (organisasi para istri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut), Yuli Astutik berhasil menyelesaikan studi S3 dengan IPK 4,00.

Yuli Astutik berhasil menyelesaikan studi S3 Bahasa dan Sastra, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan meraih predikat wisudawan terbaik program doktor.

Yuli begitu ia akrab disapa, berbagai kiatnya agar bisa memperoleh IPK hingga 4,00. Menurut Yuli sebagai koordinator prodi Bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ada banyak sekali jadwal setiap harinya. Baik itu mengajar, meneliti dan mengajar.

Baca juga: Cerita Hasman, Lulus S1 dan S2 dengan IPK 4,00

Selesaikan kuliah S3 di tengah kesibukan

Di tengah kepadatan jadwal tersebut, Yuli harus pandai membagi waktunya sedetail mungkin. Antara jadwal di kampus, menemani sang suami yang merupakan seorang perwira TNI Angkatan Laut hingga saat menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga.

"Banyak sekali tantangannya, tetapi ya kewajiban di prodi harus dijalani. Kuliah pun harus dinikmati, meski dengan upaya yang luar biasa," kata Yuli seperti dikutip dari laman Unesa, Senin (5/2/2024).

Perempuan kelahiran 16 Agustus 1984 ini mengungkapkan, selain kuliah program doktor di Unesa, dia juga menjalani short course di UTS Insearch Gramedia (UIG) University of Technology Sydney, Australia.

Baca juga: Cerita Inja, Tolak Gaji Fantastis di AS demi Majukan Pendidikan NTT

Tips raih IPK 4,00

Baginya, menimba ilmu di Negeri Kanguru merupakan kesempatan yang tidak akan terulang lagi. Perempuan yang senang memelihara kucing dan minum kopi itu, membagikan kiat bisa meraih prestasi, di tengah berbagai kesibukan yang dijalani.

1. Yakin dan punya semangat tinggi

Yuli menerangkan, tips pertama bisa meraih IPK tinggi di tengah kesibukan adalah memiliki keyakinan dan semangat tinggi dalam belajar.

"Keyakinan itu pilar utama dalam melakukan apapun, kalau diri sendiri sudah tidak yakin dengan apapun, apalagi ketika berkuliah, pasti akan susah untuk ke depannya, terangnya.

2. Selesaikan semua tugas

Tips kedua adalah menyelesaikan semua tugas dari dosen. Bahkan Yuli rela mengorbankan waktu tidur agar bisa menyelesaikan semua tugas.

"Ketika selesai mengajar, saya jarang tidur, bergegas mengerjakan tugas-tugas kuliah. Waktu saya banyak dihabiskan untuk mengejar ilmu," ungkapnya.

3. Menyeimbangkan diri

Tips berikutnya dari Yuli adalah menyeimbangkan diri. Menurutnya, aktivitas padat membuatnya sempat tumbang atau kelelahan sampai opname di rumah sakit. Karena Yuli harus wira-wiri Surabaya-Riau.

"Namun, saya tidak mau kalah dengan keadaan. Sakit bukan alasan untuk berhenti," imbuh Yuli.

Baca juga: Kisah Baskoro, Jadi Driver Ojol demi Bayar Kuliah hingga Akhirnya Lulus S1

4. Doa dan dukungan orangtua

Tips terakhir adalah, meminta doa dan dukungan orangtua, anak, serta suami. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com