Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: Partisipasi Ekosistem Pendidikan Dibutuhkan untuk Kerek SDM Indonesia

Kompas.com - 31/01/2024, 18:39 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mempercayai, bahwa partisipasi aktif dari seluruh ekosistem pendidikan bisa mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang lebih baik.

Termasuk yang dilakukan Intan Pariwara yang meluncurkan Smart Book, dengan tujuan menyukseskan program Kurikulum Merdeka yang nantinya bisa mewujudkan SDM Indonesia unggul.

Baca juga: Minta Anak-anak Rajin Belajar, Jokowi: SDM Kunci Persaingan Antarnegara

"Inisiatif dari ekosistem pendidikan bisa menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan Indonesia yang berkualitas dan berwawasan global. Yang ujungnya mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat," kata Koordinator Pengembangan Kurikulum, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran BSKAP Kemendikbud Ristek, Dr. Yogi Anggraena dalam keterangannya, Rabu (31/1/2024).

Bukan hanya Intan Pariwara, tapi berbagai inovasi dan kolaborasi lainnya telah disiapkan untuk memastikan pendidikan tanah air bergerak ke arah yang sesuai, agar bisa mencetak lebih banyak SDM terbaik Indonesia.

CEO Intan Pariwara Group, Herbet Ang menyatakan, peluncuran Smart Book melanjutkan komiten perusahaan dalam mendukung dan menyiapkan generasi muda Indonesia Emas 2045 yang unggul.

"Jadi, tidak hanya berkontribusi untuk bangsa, tapi bisa bersaing di kancah global," ungkap dia.

Maka dari itu, dirinya selalu berupaya menyediakan fasilitas dan infrastruktur pendidikan terbaik untuk menghadapi tantangan dunia pendidikan yang makin kompleks.

Asal tahu saja, Smart Book menggabungkan kurikulum dengan konsep pembelajaran yang menyenangkan, melalui penyajian materi yang mudah dipahami dan dukungan konten dari multimedia, seperti video, audio, hingga permainan interaktif.

Baca juga: Perpusnas: Penguatan Literasi demi Mengerek SDM

"Buku ini juga terkoneksi dengan platform pembelajaran modern 'Jelajah Ilmu'. Kami berharap inisiatif ini dapat memperluas cakrawala dan menetapkan standar baru bagi buku pelajaran di Indonesia," jelas Herbet.

Tak lupa, bilang dia, Smart Book memadukan Kurikulum Merdeka dengan konten inovatif yang tidak hanya mendukung penguasaan materi, tetapi juga membentuk pelajar berwawasan global, memiliki keterampilan abad 21, dan memahami prinsip pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga: Kerek SDM, Jokowi Minta Penerima Beasiswa LPDP Naik 5 Kali Lipat

"Dalam Smart Book, muatan-muatan itu diintegrasikan dalam setiap materi dan aktivitas yang relevan dan disajikan secara menyenangkan. Tidak ketinggalan, buku berkonsep modern ini mengajak siswa mengembangkan sikap sesuai nilai-nilai Pancasila, agar punya SDM yang unggul," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com