KOMPAS.com - Gangguan kecemasan sering kali didengar belakangan ini. Bukan hanya orangtua, gangguan kecemasan juga sudah banyak mengganggu kalangan remaja.
Kecemasan dapat berasal dari berbagai penyebab termasuk tekanan akademis, hubungan sosial, dan perubahan hormon.
Gangguan kecemasan pada remaja bukan sekadar gejala biasa, melainkan sebuah kondisi serius yang memerlukan perhatian dan pengobatan yang lebih mendalam.
Baca juga: 5 Efek Bergadang buat Siswa Remaja, Salah Satunya Bisa Ganggu Otak
Remaja dengan gangguan kecemasan sosial seringkali takut dihakimi, diejek, atau dipermalukan di depan orang lain. Mereka cenderung menghindari situasi sosial atau mengalami dengan rasa gugup.
Dilansir dari laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kemendikbud Ristek, remaja yang mengalami gangguan kecemasan akan terhambat saat tampil di depan publik, seperti berpidato, bertanding olahraga, menari, atau memainkan alat musik di atas panggung.
Mereka bisa mengkhawatirkannya selama berminggu-minggu sampai akhirnya menghindari situasi di mana mereka perlu tampil.
Hal ini akan sangat memengaruhi kehidupan profesional mereka. Berikut 10 tanda awal gangguan yang muncul pada para remaja atau bisa dimulai dari siswa SMP:
Ada 7 gangguan kecemasan yang wajib kamu pahami, khususnya bagi remaja yang belakangan ini sering mengalami gangguan kecemasan. Apa saja gangguan kecemasan itu? berikut informasinya.
1. Melemahkan sistem imun tubuh
Gangguan kecemasan dapat menyebabkan stres dan hormon yang berlebihan, termasuk meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan yang dapat mencegah otak dalam memproduksi lebih banyak oksigen.
Baca juga: Berkat KIP Kuliah, Dhea Bisa Lulus dari Unej dengan IPK 3,99
Ketika remaja sering stres atau cemas, sistem kekebalan tubuh tidak dapat menerima sinyal untuk berfungsi dengan baik.
2. Menyebabkan masalah pencernaan
Gangguan kecemasan juga dapat memengaruhi sistem pencernaan dan sistem ekskresi.
Sebab, saat cemas maka membuat kamu tidak nyaman dan dapat menyebabkan mual, sakit perut, diare, dan masalah pencernaan lainnya.
3. Masalah pernapasan