Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat KIP Kuliah, Dhea Bisa Lulus dari Unej dengan IPK 3,99

Kompas.com - 29/01/2024, 15:56 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Dhea Arviana Wijianti meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) hampir sempurna saat diwisuda dari Universitas Jember (Unej).

Dia menjadi wisudawan dengan nilai IPK 3,99 dan menjadi yang paling tertinggi di jenjang Sarjana pada wisuda periode VII tahun akademik 2023/2024.

Menariknya, Dhea juga merupakan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

"Saya bersyukur bisa menyelesaikan kuliah di FKIP Universitas Jember dengan beasiswa KIP Kuliah, karena tanpa bantuan pendanaan KIP Kuliah, maka mustahil saya bisa meraih gelar sarjana pendidikan. Orang tua saya hanya penjahit yang penghasilannya pas-pasan," kata Dhea dilansir dari laman Unej.

Baca juga: 11 Jurusan di Unej yang Sepi Peminat, Referensi Daftar UTBK SNBT 2024

Perjuangan Dhea bisa kuliah cukup panjang. Dia mengaku ingat betul saat meminta izin kuliah kepada orangtuanya.

Saat itu, kedua orangtuanya mengaku jika tak punya uang untuk membiayainya untuk kuliah.

Menurut kedua orangtuanya, Dhea boleh meneruskan ke perguruan tinggi asal membiayai studinya sendiri. Maka yang terlintas dalam benaknya adalah bagaimana cara memperoleh beasiswa pendidikan.

Untungnya ada program KIP Kuliah bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, sehingga membuat perempuan asal Slawi ini mendaftarkan diri dan tekun belajar.

Akhirnya Dhea lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Pilihannya adalah Prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) FKIP Unej.

Pilihan anak bungsu dari empat bersaudara untuk kuliah di Jember sempat membuat orangtuanya kaget.

Selain jarak yang cukup jauh, mereka pun tak punya sanak saudara di kota yang berada di ujung timur Pulau Jawa ini.

"Sejak pertama daftar PTN, saya sudah mantap memilih Prodi PLS di FKIP Unej. Awalnya saya tidak tahu apa itu Prodi PLS, tapi setelah saya mencari informasi mengenai PLS, entah mengapa timbul rasa penasaran, bahkan akhirnya jadi cinta. Maka saya bertekad bulat menuju Jember untuk daftar ulang. Padahal uang pemberian orangtua hanya tersisa empat ratus ribu rupiah saja di dompet," tutur Dhea mengenang awal mula tiba di kampus Unej.

Ternyata rasa cinta itu pula yang membuatnya berprestasi, sehingga memperoleh IPK nyaris sempurna.

Menurutnya tidak ada yang istimewa dalam pola belajarnya, semuanya mengalir begitu saja.

Baca juga: Ngainul, Lulus S3 di UGM pada Usia 31 Tahun dengan IPK 4,00

Namun Dhea mengaku menjalani setiap tahapan perkuliahan dengan santai, karena memang dirinya cinta dengan Prodi PLS.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com