Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampus Takut Hasil Jualan Inovasinya Dilirik Kejaksaan, KPK, dan BPK

Kompas.com - 18/01/2024, 12:11 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2022-2023, Prof. Mohammad Nasih mengaku masih banyak kampus yang belum merasakan Kampus Merdeka.

Itu karena, ada banyak pengalaman kampus yang hasil penjualan inovasinya dilirik kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca juga: Rektor Unesa Jadi Ketua Forum Rektor Indonesia Periode 2023-2024

Selain itu, banyak perguruan tinggi swasta dikejar pajak dan sebagainya, padahal pendapatan kampus dan dosen itu tidak seberapa.

"Sekali lagi ini kekhawatiran kami yang mengurangi rasa merdeka kami untuk terus memberikan kemerdekaan belajar kepada mahasiswa," ucap Prof. Nasih di depan Presiden Jokowi dalam Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV FRI, seperti dilansir dari laman Unesa, Kamis (18/1/2024).

Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, kampus menjadi bagian penting bagi FRI untuk melaksanakan amanah presiden untuk menyiapkan SDM Indonesia maju yang dipercepat dari 2045 menjadi 2034.

Menurut dia, jalan menuju Indonesia maju sangat terjal, salah satu kuncinya adalalh insan Indonesia yang sehat, terdidik, terlatih yang semuanya terfokus pada dunia pendidikan.

Mewujudkan itu dibutuhkan komitmen kuat dan kebersamaan yang masif serta yang tidak kalah penting dibutuhkan kepemimpinan yang kuat dengan fokus dunia pendidikan dan peningkatan SDM Indonesia.

"Sekolah dan perguruan tinggi harus terus diperkuat salah satunya lewat bantuan anggaran termasuk untuk beasiswa mahasiswa, riset dan yang tidak kalah penting untuk memperkuat iklim yang mendukung kreativitas dan inovasi bagi lembaga pendidikan," kata pria yang saat ini jadi Rektor Unair.

Ketua FRI periode 2023-2024, Prof. Nurhasan menyampaikan keseriusannya untuk melanjutkan program pengurus FRI sebelumnya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Guru besar olahraga itu menginginkan agar FRI menjadi rumah besar yang menaungi seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.

Lalu bisa menjadikan FRI sebagai lokomotif utama penyiapan SDM tangguh dan penguatan inovasi menuju bangsa yang berdaya saing.

Baca juga: Jokowi Minta Kampus Indonesia Perbaiki Peringkat agar Capai 100 Dunia

Bagi Prof. Nurhasan, dalam memperkuat peran FRI ke depan, dibutuhkan setidaknya 3K atau komitmen, kerja sama dan kepedulian.

Tiga hal itu menjadi poin utama dalam menjamin keberlangsungan, kemajuan dan daya saing FRI.

"Ke depan kita berhadapan dengan dinamika global yang menantang. Karena itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo kita perlu memperkuat sinergi lewat forum ini untuk menyiapkan SDM dan talenta unggul dalam mengarungi persaingan global yang makin tak menentu," ucap Rektor Unesa itu.

Baca juga: IPB University Berencana Buka Kampus di Malaysia

Dia berharap, FRI ke depan bisa terus memperkuat kontribusinya dan selalu hadir untuk memberikan solusi atas berbagai tantangan dan permasalahan dalam mewujudkan Indonesia maju 2045.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com