Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Mendikbud Tambah Anggaran Riset di Perguruan Tinggi

Kompas.com - 15/01/2024, 18:25 WIB
Sania Mashabi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menaikkan anggaran riset untuk perguruan tinggi.

Hal itu dilakukan untuk semakin memperkuat peran perguruan tinggi dalam melakukan riset demi kemajuan Indonesia.

Baca juga: Kerek SDM, Jokowi Minta Penerima Beasiswa LPDP Naik 5 Kali Lipat

"Perguruan tinggi peran untuk riset dan developmentnya harus betul-betul di perkuat. Artinya lagi, Pak Nadiem anggarannya diperbesar," kata Jokowi dalam acara pembukaan Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia, seperti dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (15/1/2024).

Jokowi berharap anggaran riset bisa dinaikkan mulai tahun ini, sebelum ada pergantian presiden untuk mencegah kembali rendahnya anggaran riset untuk perguruan tinggi.

Menurut Jokowi, jika anggaran riset dinaikkan terlebih dahulu sebelum pergantian kepemimpinan Indonesia, maka presiden selanjutnya tak akan memotong dana tersebut.

"Enggak mungkin kalau Pak Nadiem sudah menambahkan banyak, kemudian presiden yang akan datang motong, enggak akan berani," ujar dia.

Jokowi menambahkan perguruan tinggi punya peran sebagai lembaga riset, karena memiliki dosen yang sangat banyak baik S1, S2, dan S3.

Selain itu, perguruan tinggi juga memiliki puluhan ribu peneliti dan mahasiswa untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan penyelesaian masalah di Indonesia.

Baca juga: Jokowi: Penerima Beasiswa LPDP Naik 7 Kali Lipat sejak Pertama Dibuka

Oleh karena itu, Jokowi akan memerintahkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menjadi orkestrator penelitian bersama Bappenas untuk merancang kebutuhan riset Indonesia.

"Untuk menjawab tantangan yang akam kita hadapi itu apa dan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada di depan kita itu apa," ungkap Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi juga berharap perguruan tinggi yang akan berperan sebagai lembaga riset bisa terkoneksi dengan Industri, sehingga riset yang dihasilkan bisa diberdayakan.

Jokowi menambahkan, koneksi antara perguruan tinggi dengan industri juga sudah terjadi di negara tentangga Indonesia, yakni Vietnam.

Baca juga: 15 SMA Terbaik di Kota Kelahiran Jokowi, Acuan Siswa pada 2024

"Di Vietnam antara universitas dan industri itu sambung. Desain besarnya pemerintah, kemudian universitas dan industri itu bisa sambung semuanya. Jadi luar biasa," tutup Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com