Dukung Digitalisasi Pesantren, Kemenag Beri Bantuan 1.080 Laptop

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan sebanyak 1.080 laptop dan pendidikan dan pelatihan (diklat) transformasi digital.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Waryono Abdul Ghafur mengatakan, bantuan itu diperlukan untuk membantu adaptasi pesantren terhadap perkembangan zaman.

"Bantuan 1.000 laptop dan diklat transformasi digital menjadi ikhtiar Kemenag dorong digitalisasi pesantren," kata Waryono dilansir dari laman resmi Kemenag, Senin (25/12/2023).

Baca juga: Kisah Putri, Siswi Madrasah Anak Petani, Raih Beasiswa Kuliah ke Kanada

Bantuan 1.080 laptop itu diberikan pada 270 pesantren di 34 provinsi dan sudah didistribusikan pada Juni - Juli 2023.

Waryono menilai, pesantren sudah seharusnya melakukan adaptasi agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman yang sudah semakin maju.

"Pesantren harus melakukan adaptasi, karena hanya yang bisa beradaptasi yang memiliki keberlanjutan. Kalau tidak melakukan adaptasi akan ditelan zaman," ujarnya.

Waryono pun menyayangkan sikap sebagian pesantren yang masih belum mau beradaptasi menggunakan teknologi dengan alasan menjaga wasiat.

Baca juga: Kemenag: Mahasiswa PTKIN Bisa Kuliah 1 Semester ke Malaysia pada 2024

Menurut dia, hal tersebut harus ditafsirkan ulang agar tidak membebani para penerus pesantren kedepannya dalam kondisi dunia yang sudah semakin berkembang.

"Sebab kalau tidak, kasihan penerusnya, karena pesantren yang tidak mau beradaptasi dengan zaman bisa ditinggal masyarakat," ungkapnya.

Kendati demikian, Waryoni tetap optimistis mayoritas pesantren mampu beradaptasi dengan zaman karena pesantren mempunyai kultur adaptif.

Dia berharap pesantren yang telah mendapat bantuan digitalisasi pesantren dari Kemenag dapat memanfaatkan bantuan itu dengan maksimal.

"Kami akan terus berusaha meningkatkan layanan kepada pesantren terutama pemerataan bantuan digitalnya," ucap Waryono.