Kemendikbud: Transformasi Digital Kuatkan Ekosistem Pendidikan

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud Ristek, Suharti mengatakan, transformasi digital berbasis Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menjadi bagian paling penting dalam mewujudkan penerapan reformasi birokrasi pemerintah.

Dengan begitu, kata Suharti, akan meningkatkan ekosistem digital pendidikan.

Baca juga: Kasus Mahasiswa Bunuh Diri, Kemendikbud: Cegah dengan Kampus Sehat

Suharti memberikan apresiasi atas peran yang telah dilakukan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud Ristek dalam pengelolaan capaian evaluasi SPBE hingga mendapatkan predikat sangat baik dengan indeks 3,86.

"Hal ini menunjukan Kemendikbud berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang berkualitas, efisien, efektif dan akuntabel bagi masyarakat dan bagian dari reformasi birokrasi," kata dia dalam Rakor Balai Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Pendidikan, seperti dikutip laman Kemendikbud, Selasa (31/10/2023).

Kepala Pusdatin, Hasan Chabibie juga mengungkapkan dalam mendukung arah kebijakan dan strategi nasional, SPBE berperan sebagai pondasi yang kuat dalam konsep Government as a Platform (GaaP).

"Konsep ini mengacu pada ekosistem digital yang memungkinkan pemerintah untuk memberikan layanan publik yang berkualitas, sambil menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, netral, profesional, dan berdasarkan hukum," kata Hasan.

Baca juga: Kemendikbud: Bahasa Indonesia Jadi Alat Pemersatu Bangsa

Hasan menegaskan komitmen layanan yang akan terus dikembangkan oleh Pusdatin dalam mendorong penguatan ekosistem digital pendidikan di Indonesia.

"Lewat akronim PRIMA (Peduli, Responsibility, Inovasi, Melayani, Akuntabel), Pusdatin akan terus menciptakan inovasi teknologi pembelajaran dengan didukung kolaborasi Bersama BLPT dan Balai TIKP Provinsi se-Indonesia," jelas dia.

Kepala BLPT Kemendikbud, Wibowo Mukti menyampaikan, nantinya akan ada sinergi antara Pusdatin dan BLPT, agar menciptakan ekosistem digital pendidikan yang lebih baik.

Baca juga: Kemendikbud: Matching Fund Dorong Peningkatan Indeks Inovasi Indonesia

"Jadi dalam rakor Pusdatin, BLPT, dan Balai TIK Pendidikan menemukan hal yang matang untuk lebih bersinergi demi pendidikan Indonesia," pungkas Wibowo.