Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Annisya, Anak Petani Dapat Beasiswa dan Lulus Unej IPK 3,99

Kompas.com - 19/10/2023, 13:07 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisa lulus S1 dengan beasiswa penuh di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tentu menjadi impian banyak mahasiswa yang memiliki ekonomi terbatas.

Untuk dapat meraih mimpi seperti ini, perlu usaha keras. Seperti kisah Annisya Choirun Ni’mah, lulusan Universitas Jember (Unej) yang baru diwisuda Oktober 2023.

Ia merupakan lulusan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unej. Annisya adalah salah satu penerima fasilitas Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP Kuliah yang lulus dengan IPK 3,99.

Baca juga: Kisah Mujab, Lulusan UI Gapai Beasiswa LPDP ke Inggris berkat Doa Ibu

Annisya berasal dari keluarga dengan ekonomi terbatas. Ia adalah putri seorang petani kecil asal Blitar.

“Bapak saya hanya petani kecil yang harus menyewa lahan untuk bertani. Karena keterbatasan ekonomi ini maka kakak saya hanya mampu bersekolah sampai tingkat Madrasah Tsanawiyah atau SMP saja," tutur anak kedua dari dua bersaudara ini dilansir dari laman Unej.

"Jadi ketika saya duduk di SMAN Srengat Blitar ada kesempatan memperoleh fasilitas KIP-K maka saya mendaftar dan memilih Universitas Jember. Alhamdulillah dengan KIP-K ini mewujudkan cita-cita saya dan keluarga menjadi sarjana," imbuh dia.

Menurutnya, jika tanpa KIP-K maka belum tentu dirinya dapat meneruskan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi.

Baca juga: Kisah Nyoman, Lulusan Cumlaude ITB yang Lolos Beasiswa LPDP ke MIT

Tetapi untuk bisa terus mendapatkan bantuan dari KIP Kuliah, ada persyaratan khusus. Biasanya mahasiswa diminta mempertahankan IPK dengan baik. Rata-rata di atas 3,0. Selain itu, ada ketentuan lain agar bantuan ini tak dicabut.

Karena itu, Annisya harus berjuang untuk mendapatkan IPK tinggi. Lulusan asal Desa Kunir Kecamatan Wonodadi Blitar ini lantas membeberkan resep bisa lulus dengan raihan IPK yang bagus.

“Saya berusaha belajar rutin sambil membuat prioritas mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa dilakukan nanti," kata dia.

Ia juga bukan tipikal mahasiswa yang suka menunda membuat tugas.

"Satu lagi jangan telat mengumpulkan tugas sebab sebenarnya dari mengerjakan tugas dari dosen membuat kita terus belajar,” kata dia.

Meski disibukkan dengan kuliah, Annisya juga masih aktif mengikuti organisasi mahasiswa.

Ia sempat aktif di himpunan mahasiswa jurusan Agribisnis dan pernah menjabat sebagai sekretaris umum Keluarga Mahasiswa Penataran Blitar ini.

Baca juga: Kisah Guru Besar Unja, Waktu SD Pernah Jualan Es Keliling Kampung

Putri kedua dari pasangan Muhid dan Komariah ini menyampaikan rasa terima kasih dapat menjalani kuliah di Universitas Jember dengan dukungan KIP Kuliah. Kata dia, beasiswa ini membantu hidupnya meraih pendidikan tinggi.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com