Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Zidan, Siswa Disabilitas Raih Medali Ajang Tenis Meja di Jerman

Kompas.com - 02/08/2023, 15:06 WIB
Nugraha Perdana,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

 

MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan piagam penghargaan kepada beberapa pelajar berprestasi tingkat SMA/ SMK. Salah satunya, pelajar SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang, M Zidan Fathoni (18).

Zidan belum lama ini meraih prestasi Juara 2 Tenis Meja dalam ajang Special Olympic World Summer Games Berlin di Jerman. Ajang tersebut diperuntukkan bagi para atlet penyandang disabilitas intelektual yang bertanding di berbagai cabang olahraga (cabor).

Piagam penghargaan diberikan Khofifah pada Senin (31/7/2023) saat acara Evaluasi dan Pembinaan ASN Se-Wilayah Kerja Bakorwil III Malang di salah satu hotel di Kota Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Kisah Siswa SD Jadi Content Creator Cilik, Hasilkan 400 Karya Ilustrasi Digital

Saat ditemui, Zidan sapaan akrabnya, merupakan pelajar berkebutuhan khusus disabilitas intelektual.

Latihan 5 jam dalam sehari

Pelajar yang tinggal di Desa Jeru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang itu bercerita bagaimana perjuangannya selama ini menjadi atlet tenis meja.

Dia sudah berkecimpung di dunia tenis meja sejak duduk di bangku Kelas V Sekolah Dasar (SD) dan mengikuti lomba-lomba skala lokal.

"Awalnya dari hobi, kemudian orangtua, terutama ayah mendukung. Kemudian saya pernah ikut klub tenis meja setengah tahun di Kota Malang, terus setengah tahun ikut lagi klub Fearless di daerah Pringu, Bululawang, Kabupaten Malang," kata Zidan pada Senin (31/7/2023) di Kota Malang.

Baca juga: Siswa Berkebutuhan Khusus Raih Juara di Ajang Rias Internasional 2022

Zidan mengatakan, ia beruntung bisa bertanding ke Jerman. Awalnya, ia tidak lolos seleksi Porprov Jawa Timur 2023, lalu ditawari oleh pelatihnya untuk mengikuti pertandingan tenis meja lainnya skala nasional.

Pada tahun 2022 lalu, Zidan mewakili Jawa Timur dalam ajang Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas) di Semarang. Dalam ajang tersebut, pelajar Kelas XI jurusan Teknik Kendaraan Ringan itu meraih juara dua.

"Kalah sama atlet dari Jakarta, tetapi dari saya ikut pertandingan tingkat nasional itu, Alhamdulillah bisa lolos mewakili Indonesia ke Jerman, total ada 22 atlet asal Indonesia yang ke Jerman," katanya.

Selama kurang lebih dua Minggu sejak 11 hingga 25 Juni 2023, dia menghabiskan waktu bertanding di Jerman. Biaya akomodasi Zidan ditanggung seluruhnya oleh pemerintah.

"Biaya ditanggung negara, mulai dari penginapan, makan, tiket pesawat pulang - pergi," katanya.

Baca juga: Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2023 Kemendikbud, Kuliah Gratis di PTN-PTS

Ajang cabor tenis meja yang diikutinya tersebut diperuntukkan bagi atlet berusia dibawah 21 tahun. Zidan turun di kategori single putra dan untuk ganda campuran bersama rekannya bernama Prameswari asal Solo, Jawa Tengah.

"Sebenarnya dapat medali perak itu dua, jadi saya main di dua kategori, yang ganda campuran berpasangan dengan Prameswari asal Solo, Jawa Tengah," katanya.

Untuk kategori single putra, total ada 11 lawan yang dihadapinya dari berbagai negara. Menurutnya, lawan terberat yakni saat partai final melawan atlet asal Hongkong. Seingatnya, dia saat itu kalah dengan skor 3 - 1.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com