Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Binus: Pintar Saja Tidak Cukup, Mahasiswa Harus Punya Skill dan Karakter

Kompas.com - 18/07/2023, 07:30 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Rektor Binus University, Prof Harjanto Prabowo mengatakan, fundamental pendidikan sejatinya tidak hanya untuk membuat anak pintar. Pendidikan semestinya juga membuat anak menguasai berbagai keterampilan (skill) dan memiliki karakter.

“Untuk jadi pintar sangat mudah, menguasai skill bisa dilakukan, namun yang tidak kalah penting adalah karakter seperti menjadi orang mandiri, rajin, jujur, menghargai orang,” ujarnya dalam sesi sharing knowledge School Executive Excursion (SEE) yang berlangsung di Hong Kong, Senin (17/7/2023).

Karena itu, ia mengatakan bahwa belajar semestinya tidak hanya terpaku di dalam kelas. Diperlukan berbagai kegiatan untuk membagun pengetahuan, keterampilan hingga karakter anak.

Baca juga: 29 PTS Terbaik di ASEAN, Nomor 1 Binus University

Sekolah itu jangan cuma di kelas, (hadirkan) kegiatan macam-macam, kalau di Binus macam-macam kegiatannya. Latihan terus, berdiskusi, ikut kegiatan luar kampus, supaya kuat mental, tidak cengeng,” ucap Prof Harjanto kepada 76 peserta Binus SEE 2023 yang terdiri dari Kepala dan Wakil Kepala SMA dari berbagai sekolah di Indonesia.

Pembentukan karakter rupanya juga menjadi poin penting bagi pendidik yang hadir dalam Binus SEE 2023.

Wakil Kepala Kurikulum Penilaian Global Prestasi School Bekasi, Arkadius MudaDok. KOMPAS.com/AYUNDA PININTA KASIH Wakil Kepala Kurikulum Penilaian Global Prestasi School Bekasi, Arkadius Muda

Wakil Kepala Kurikulum Penilaian Global Prestasi School Bekasi, Arkadius Muda merasa senang bisa mendapatkan banyak ilmu selama mengikuti kegiatan sharing session bersama Rektor Binus University. Ia setuju bahwa pendidikan karakter merupakan yang utama bagi murid.

“Pengetahuan itu nomor dua, yang paling pertama pembentukan karakter anak. Setinggi apapun pendidikanmu kalau kamu tidak punya karakter kamu tidak ada apa-apanya,” ujarnya.

“Kedua adalah networking atau kemampuan bersosialisasi. Kalau kemampuan sosial tidak ada, maka sepintar apapun kamu, tidak ada apa-apanya. Sehingga, kalau semua itu berjalan bersama, yakni karakter, sosial dan pengetahuan, maka kita baru bisa melahirkan anak-anak yang sukses,” imbuh dia.

Baca juga: Saatnya Guru Belajar, Bekali Murid dengan Pembelajaran Sesuai Zaman

Belajar tidak cukup di kelas

Menurut Prof Harjanto, setidaknya ada tiga hal penting yang harus diberikan sekolah atau kampus sebagai bekal lulusan bersaing di dunia kerja atau menjadi wirausaha, yakni technical skill (kemampuan teknis), soft skill (keterampilan lunak) dan value (karakter).

Ia mencontohkan langkah yang telah dilakukan Binus University dalam upaya menghasilkan lulusan dengan tiga bekal tersebut. Salah satunya program 2+1+1.

Program 2+1+1 memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan pengalaman kuliah di kampus asal selama 2 tahun, lalu 1 tahun kuliah di kampus Binus di kota lain, dan 1 tahun mengambil salah satu dari 7 program enrichment.

Rektor Binus University, Prof Harjanto Prabowo dalam sesi sharing knowledge School Executive Excursion (SEE) yang berlangsung di Dorsett Tsuen Hotel, Hong Kong, Senin (17/7/2023).

Dok. KOMPAS.com/AYUNDA PININTA KASIH Rektor Binus University, Prof Harjanto Prabowo dalam sesi sharing knowledge School Executive Excursion (SEE) yang berlangsung di Dorsett Tsuen Hotel, Hong Kong, Senin (17/7/2023).

Program enrichment yang bernilai 20 SKS tersebut bisa berupa penelitian, pengabdian kepada masyarakat, merintis usaha, studi ke luar negeri, magang kerja di perusahaan, studi lanjut dan studi independen khusus.

“Masuk Binus bisa pilih (jurusan) computer science maka major-nya itu, tetapi ada peminatan sesuai bidang yang ingin didalami, jadi mahasiswa memiliki kompetensi di luar kompetensi utamanya,” ujar Prof Harjanto.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga dituntut aktif dalam kegiatan di luar akademik, seperti organisasi mahasiswa, mengikuti seminar, kegiatan sosial hingga kegiatan volunteer. Keaktifan tersebut akan dinilai oleh Binus dalam bentuk poin.

Sehingga untuk bisa lulus, selain memenuhi target SKS, mahasiswa juga harus memenuhi 120 poin kegiatan di luar akademik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com