Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Kolaborasi Multidisiplin Ilmu, LPPM UT Gelar ICoMUS 2022

Kompas.com - 12/11/2022, 10:22 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Terbuka (UT) melalui Pusat Keilmuan Lembaga Penelitian dan Pengadilan Kepala Masyarakat (LPPM) menggelar International Conference of Multidiciplinary Academic Studies (|CoMUS) pada Sabtu, 12 November 2022, di Lebak Bulus, Jakarta,

Gelaran perdana Pusat Keilmuan LPPM UT ini mengangkat tema "Contemporary Issues in Multidisciplinary Research". Topik diangkat dengan tujuan untuk memacu peneliti melakukan penelitian interdisiplin atau lintas bidang ilmu mengikuti isu-isu penelitian kontemporer saat in.

ICoMUS 2022 menghadirkan beberapa pembicara di antaranya Direktur ICE Institute Prof. Paulina Pannen sebagai pembicara kunci, dan tiga pembicara panel Peter Juma Ochieng (Obuda University, Hungari), Prof. Mohamed Aslam Bin Gulam Hassan (Universiti Malaya, Malaysia), dan Prof. Muhammad Arsyad (Universitas Hasanuddin, Indonesia).

Konferensi internasional yang digelar secara hibrid ini juga menghadirkan 112 penyaji makalah secara luring serta 60 partisipan umum dan mahasiswa secara luring, serta  568 pendaftar peserta daring yang disiarkan melalui Youtube UT TV.

Dalam sambutan pembukaan, Dewi Artati Padmo Putri, Ketua LPPM UT menyampaikan konferensi internasional multidisiplin ini memfokuskan pada riset dan penelitian pengabdian masyarakat untuk menghasilkan lebih banyak lagi hasil riset bereputasi baik nasional maupun internasional.

"Topik dipilih berdasarkan fokus penelitian masyarakat tidak hanya pada satu bidang keilmuan melainkan multidisplin ilmu. Hal ini untuk mendorong semangat kolaborasi antar bidang keilmuan dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat," tegas Dewi.

Tahun ini, jelas Dewi, ruang lingkup kolaborasi ICoMUS 2022 menitikberatkan pada fokus lintas keilmuan seperti Bisnis dan Manajemen, Ilmu Sosial, Pendidikan, serta Sains dan Teknologi.

Baca juga: Lewat Pengabdian Masyarakat, UI Bantu Persoalan Negara yang Kompleks

Pendekatan kolaborasi multidisiplin

Dalam sambutan secara daring, Rektor UT Prof. Ojat Darojat menyampaikan, saat ini tantangan yang muncul tidak dapat didekati dengan satu pendekatan keilmuan saja. Perlu pendekatan penyelesaian masalah secara kolaboratif.

"Kolaborasi nasional dan global melalui konferensi internasional yang digagas UT dapat menjadi wadah menyelesaikan berbagai permasalahan global dengan pendekatan multidsiplin ilmu," harap Prof. Ojat Darojat.

"Ini juga menjadi forum bagi para peneliti untuk menghasilakan berbagai jurnal penelitian tingkat nasional dan internasional, sekaligus meningkatkan kualitas dari jurnal penelitian yang dihasilkan," jelas Rektor UT saat membuka konferensi internasional tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com