Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Pembelajaran Aktif di Jambi, Siswa: Senang Belajar karena Asyik

Kompas.com - 21/10/2022, 10:05 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Siswa duduk diam sementara hanya guru yang aktif menjelaskan pelajaran, bukanlah suasana kelas yang ada di sejumlah sekolah di Jambi.

Metode pembelajaran yang berfokus pada guru kini telah berganti dengan pembelajaran yang berfokus pada siswa.

Seperti saat pelajaran matematika di SMPN 21 Batang Hari, Kabupaten Batang Hari, Jambi. Pagi itu, Rabu (19/8/2022), siswa kelas 9 duduk berkelompok-kelompok, berdiskusi, lalu menggambar grafik, menyelesaikan soal bersama tentang Grafik Fungsi Kuadrat yang diberikan oleh Risda, guru mata pelajaran Matematika.

Nayaka Dafa, salah satu siswa kelas 9 mengaku bersemangat untuk belajar matematika dengan cara ini, sebab membuatnya tidak merasa bosan dan mengantuk.

Baca juga: Saat IPA Jadi Pelajaran Favorit Siswa dan Guru Jadi Idola

"Senang belajar matematika karena asyik," ungkap Nayaka yang juga diamini oleh ketiga teman satu kelompoknya.

Di saat yang sama, hanya berjarak beberapa kelas tepatnya di kelas 8, para siswa sedang asyik menonton video dan menggunakan aplikasi ponsel.

Guru Bahasa Inggris, Dedi Hendriyanto mengajak siswa untuk belajar bahasa Inggris melalui video. Mengumpulkan ungkapan-ungkapan sulit yang ada di video, lalu mencari artinya di aplikasi Natural Reader.

Selanjutnya, Dedi mengajak siswa untuk mempraktikkannya dalam percakapan berbahasa Inggris seraya menyemangati siswa untuk tampil percaya diri.

Dedi mengungkap bahwa gawai merupakan teknologi yang digunakan hampir oleh semua orang, termasuk siswa dan orangtua. Bahkan, siswa bisa menggunakannya setiap hari untuk berkomunikasi hingga bermain game.

Baca juga: Kalau Guru Berhenti Belajar, Selesai Sudah Pendidikan Indonesia

Karena itulah, Dedi ingin mengajak siswa memahami bahwa gawai bisa menjadi media belajar yang menyenangkan.

"Saya memosisikan diri saya sebagai anak-anak. Kalau anak-anak senang nonton, maka diambil media video-video di YouTube dan media apapun. Tinggal kita yang perlu memilah mana yang cocok bagi anak. Dari video itu dibangun pengetahuan anak tentang unsur-unsur bahasa yang digunakan, cara mengucapkannya, bagaimana menulisnya, setelahnya anak-anak diminta secara berkelompok merangkum menjadi teks dalam gaya mereka sendiri," ujarnya.

Beranjak ke kebun sekolah, sejumlah siswa terlihat sedang belajar mencangkok pohon jambu. Praktik ini dilakukan untuk mata pelajaran IPA yang dibimbing guru Afsyah Kurniati.

Bagi Afsyah, pelajaran IPA memerlukan banyak eksperimen, agar siswa mengalami prosesnya untuk bisa memahami konsepnya. Selain itu, pembelajaran aktif seperti ini mampu membuat siswa berpikir kritis, berkolaborasi dan percaya diri.

Saat istirahat tiba, sejumlah siswa kerap membaca buku yang ada di Pojok Baca, yakni perpustakaan kecil yang hadir di setiap kelas. Abdul mengatakan, sekolah menghadirkan fasilitas Pojok Baca agar siswa dapat membaca setiap saat.

Siswa SMPN 21 Batang Hari, Kabupaten Batang Hari, Jambi. Dok. KOMPAS.com/AYUNDA PININTA KASIH Siswa SMPN 21 Batang Hari, Kabupaten Batang Hari, Jambi.

Metode MIKir, langkah awal penerapan pembelajaran aktif

Pembelajaran aktif yang ditemui di hampir semua kelas SMPN 21 Batang Hari merupakan penerapan metode MIKir yang didapatkan guru-guru selama mengikuti pelatihan dan pembinaan Tanoto Foundation melalui Program PINTAR.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com