Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Sebutan Seleksi Masuk PTN dari Masa ke Masa

Kompas.com - 09/09/2022, 15:58 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Tidak hanya sebutan untuk jalur seleksi masuk PTN, tetapi juga skema yang diterapkan.

Pada seleksi masuk PTN 2022, ada tiga jalur yang diterapkan yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) dan jalur mandiri PTN.

Namun, sebelum ada istilah SNMPTN, SBMPTN dan jalur mandiri, ada sebutan lain dalam seleksi masuk PTN.

Dilansir dari laman Zenius, membagikan perubahan sebutan dalam seleksi masuk PTN dari masa ke masa yang pernah digunakan di Indonesia. Yuk simak bersama.

Baca juga: LTMPT: Kami Tak Lagi Jadi Pelaksana Seleksi Masuk PTN

1. SKALU (1976)

SKALU adalah Sekretariat Kerja Sama Antar Lima Universitas. Dalam SKALU inilah untuk pertama kalinya seleksi masuk PTN digelar secara serentak.

Sesuai namanya, SKALU beranggotakan lima PTN dan kelima PTN tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Airlangga Unair).

Sistem seleksi mahasiswa dengan sebutan SKALU ini pada tahun 1979 berkembang menjadi SKASU. Universitas yang andil bagian dalam sistem ini bertambah menjadi 10 universitas.

Kelima universitas yang bergabung dalam kepanitiaan adalah Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Sumatera Utara (USU). SKASU merupakan akronim dari Sekretariat Kerja Sama Antar Sepuluh Universitas.

2. Sipenmaru (1983)

Pada tahun 1983, sebutan untuk seleksi masuk PTN berubah lagi, menjadi Sipenmaru. Sipenmaru adalah akronim dari Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru.

Dalam Sipenmaru, tidak lagi hanya 10 PTN saja yang ikut serta. Namun, lebih banyak lagi PTN yang tergabung dalam seleksi nasional.

Pada era Sipenmaru inilah diperkenalkan sistem seleksi masuk PTN tanpa menggunakan tes yang disebut Penelusuran Minat dan kemampuan (PMDK).

Ada perbedaan PMDK dengan SNMPTN di era sekarang. Seleksi masuk PTN dari jalur PMDK saat itu tidak diikuti oleh seluruh PTN yang ada. Sehingga pilihan kampus yang bisa dilamar oleh calon mahasiswa pun tidak sebanyak di Sipenmaru.

3. UMPTN (1989)

Selanjutnya di tahun 1989, istilah untuk seleksi masuk PTN berubah lagi. Sipenmaru menjadi UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Di UMPTN, mulai dikenalkan seleksi berdasarkan kelompok ujian yang terdiri dari tiga yaitu IPA, IPS, dan IPC (Campuran).

Perubahan besar di seleksi masuk PTN era UMPTN ini adalah sistem PMDK dihapus di hampir seluruh PTN. Sehingga peluang untuk masuk PTN lewat PMDK makin tipis.

Fakta menariknya, sistem UMPTN merupakan sistem seleksi masuk PTN yang bertahan paling lama yaitu sejak 1989 sampai 2001 atau 13 tahun.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com