KOMPAS.com - Ternyata, serangga bisa digunakan sebagai alat investigasi kasus kriminal. Salah satu jenis serangganya ialah lalat.
Hal itu diungkapkan oleh Pakar Forensik Entomologi, University of Florida, Dr. Jason H. Byrd, Ph.D, D-ABFE dalam acara webinar Airlangga Veterinary Forensics Summer Course (AVFSC), Rabu (7/9/2022).
Menurutnya, dalam investigasi forensik, studi tentang serangga dan kerabat arthopoda dapat memberikan informasi mengenai pengungkapan masalah hukum baik perdata maupun pidana.
"Ada berbagai jenis ahli forensik entomologi di luar sana yang mencoba menemukan serangga untuk membantu dalam penyelidikan kasus kriminal atau pembunuhan di perkotaan mereka," katanya dikutip dari laman Unversitas Airlangga (Unair), Jumat (9/9/2022).
Baca juga: Dua Mahasiswa Unair Gagas Pengobatan Kanker Berbasis Daun Pepaya
Pada kasus tertentu, lanjut Dr. Jason, aparat kepolisian, agen detektif, maupun ahli entomologi forensik mencoba menemukan serangga yang berada di sekitar tubuh korban untuk mengungkapkan dan menentukan perkiraan waktu kematian korban.
Akan tetapi, investigasi serangga pada korban bisa menentukan waktu kematian yang sedikit relatif lama.
Sebab pada dasarnya waktu kematian korban dengan waktu kolonisasi atau periode aktivitas serangga membutuhkan jeda waktu tertentu.
"Anda mungkin pernah mendengar waktu kematian korban versus waktu kolonisasi atau periode aktivitas serangga yang merupakan kata lain mulai digunakan oleh komunitas entomologi forensik untuk menentukan waktu kematian korban," terang Dr. Jason.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami, Info Ners Unair
Dijelaskan, aktivitas serangga dapat menjadi acuan penentuan waktu kematian korban melalui adanya koloni dan tahap perkembangan serangga yang ada pada tubuh korban.
Adapun beberapa jenis serangga yang bisa membantu investigasi forensik entomologi, seperti:
1. lalat hijau
2. cheese skippers
3. fleshflies dan lain sebagainya
Dalam fase hidupnya, serangga seperti lalat hijau akan menetaskan telur mereka ke tubuh korban, sehingga ketika telur itu menetas menjadi maggot, mereka akan melekat pada bagian tubuh korban untuk mendapatkan nutrisi dan tumbuh berkembang.
Sedangkan untuk mengungkapkan kasus kriminal, ternyata ahli forensik entomologi memanfaatkan lalat.
Ini dilakukan karena harus mengidentifikasi sebelum melanjutkan proses investigasi berikutnya.
Lalat merupakan salah satu jenis serangga yang bisa dijadikan acuan dalam pengungkapan kasus investigasi.
Baca juga: Pakar Unair: Ada Angin Segar Jika Konten YouTube Jadi Jaminan Utang
"Namun karena banyaknya familia lalat harus diidentifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan proses investigasi selanjutnya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.